Cherreads

Chapter 84 - Bab 82 – Tinta di Langit dan Perlombaan yang Tak Lagi Diam

Bab 82 – Tinta di Langit dan Perlombaan yang Tak Lagi Diam

5 Juni 2024, Tokyo.

Gedung utama JAXA dipenuhi tamu-tamu penting dari seluruh dunia. Dengan latar bendera Jepang dan logo StellarBridge yang terpampang besar, acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) proyek Stasiun Luar Angkasa Hayabusa-1 digelar megah.

Milim, tampil anggun dalam setelan formal biru metalik, berdampingan dengan perwakilan JAXA, serta CEO SoftBank, Google Ventures, BlackRock, dan Sofia dari Nava Capital. Saat pena ditorehkan ke dokumen, kilatan kamera dari puluhan media dunia memenuhi ruangan.

Milim menyampaikan:

> "Ini bukan sekadar proyek. Ini pernyataan bahwa manusia tidak lagi melihat langit sebagai batas, melainkan sebagai awal."

Namun, belum selesai satu siaran langsung pun ditutup, berita besar lainnya pecah:

NASA, ESA, SpaceX dan Blue Origin umumkan proyek Lunar Gateway Alpha

Siaran pers dari Houston dan Paris menyebutkan:

Aliansi Amerika Serikat, Eropa, dan dua perusahaan luar angkasa swasta terbesar dunia akan membangun stasiun luar angkasa permanen di orbit bulan—Lunar Gateway Alpha—dengan pendanaan awal $80 miliar.

Stasiun ini akan menjadi hub antarplanet: pusat transit ke bulan dan Mars, serta rumah bagi eksperimen biologis dan industri logam luar angkasa.

---

Dunia Bergejolak oleh Berita Langit

Media sosial dan media tradisional meledak:

Hashtag seperti #MoonRush, #NewSpaceRace, dan #OrbitalEra menjadi trending di X, TikTok, dan Instagram.

Reaksi netizen terbagi: sebagian euforia, sebagian khawatir akan dominasi korporat atas luar angkasa.

Meme Milim dari Las Vegas disandingkan dengan foto dirinya menandatangani MoU. Komentar top: "Dari mabuk ke Mars, only Milim can do it."

---

Reaksi Negara-Negara Dunia

China:

Melalui CNSA (Badan Antariksa Nasional Tiongkok), menyatakan akan mempercepat pembangunan stasiun bulan independen dan memperluas kerja sama dengan Pakistan, UEA, dan Brasil.

India:

ISRO menyebut akan fokus pada stasiun orbit rendah dalam kemitraan dengan ASEAN dan menyambut keterlibatan swasta India dalam program Gaganyaan generasi kedua.

Rusia:

Roscosmos mengutuk "privatisasi luar angkasa" oleh aliansi Barat dan menyatakan akan membangun Stasiun Zvezda 2.0 serta memperkuat kemitraan luar angkasa dengan Iran dan Venezuela.

Korea Selatan & Australia:

Menyatakan minat bergabung sebagai mitra sekunder dalam proyek Hayabusa-1.

Negara Afrika dan Amerika Latin:

Beberapa negara seperti Nigeria, Kenya, dan Chile menyatakan kekhawatiran soal dominasi korporat tapi juga membuka peluang kerja sama komersial untuk program pelatihan luar angkasa dan pendidikan.

---

More Chapters