Sebagai manajer investasi utama untuk Nava Capital, Sofia, seorang wanita berusia 25 tahun yang berasal dari latar belakang Yahudi, memainkan peran kunci dalam mengelola portofolio besar yang dimiliki oleh Milim dan Arvid. Meskipun masih muda, Sofia telah menunjukkan kecerdasan dan kemampuan luar biasa dalam dunia investasi, serta pemahaman mendalam tentang pasar teknologi dan cryptocurrency.
Sofia bukan hanya seorang manajer investasi, tetapi juga seorang visioner dalam hal strategi portofolio. Dengan pemahaman yang tajam tentang tren pasar global, ia mampu membuat keputusan yang sangat cerdas untuk mengarahkan Nava Capital ke arah yang menguntungkan.
Peran Sofia di Nava Capital:
Sebagai manajer investasi yang mengelola dana Milim dan Arvid, Sofia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa portofolio investasi tetap tumbuh dengan pesat. Dia bekerja langsung dengan Milim dan Arvid untuk merumuskan strategi jangka panjang dan jangka pendek.
Sofia bertanggung jawab atas beberapa aspek penting dari portofolio Nava Capital, antara lain:
1. Analisis dan Pengelolaan Aset Kripto: Sofia mengelola portofolio Bitcoin dan Corevibe dengan sangat cermat, mengikuti dinamika pasar yang sangat volatile. Dia juga terus mengevaluasi potensi Corevibe untuk pertumbuhan jangka panjang, sambil menjaga risiko yang terkendali.
2. Strategi Investasi di Teknologi: Berfokus pada sektor luar angkasa dan teknologi blockchain, Sofia menilai peluang investasi di Stellar Bridge dan Altheon Corps dengan sangat rinci. Dalam diskusi terbarunya dengan Milim dan Arvid, Sofia menunjukkan bahwa pendapatan dari sektor luar angkasa dan satelit internet sangat besar dan memberikan peluang berkembang lebih jauh.
3. Komunikasi dengan Investor Lain: Sebagai wajah dari Nava Capital, Sofia juga berperan penting dalam menjalin hubungan dengan berbagai investor besar seperti BlackRock, Vanguard, Elon Musk, dan Bill Gates. Dia memastikan bahwa portofolio tetap terdiversifikasi dan bahwa semua keputusan investasi mendukung visi jangka panjang Nava Capital.
Sofia dan Milim - Kemitraan yang Kuat:
Milim sangat mengandalkan Sofia dalam hal keputusan investasi. Dalam pertemuan terakhir mereka, Milim mengungkapkan keyakinannya bahwa Nava Capital berada di jalur yang benar berkat kepemimpinan Sofia. "Kamu telah membawa kami ke arah yang tepat," kata Milim, sambil memandang Sofia dengan rasa bangga. "Keputusanmu soal Corevibe dan Stellar Bridge adalah contoh nyata dari visimu yang cerdas."
Sofia, meskipun sangat muda, tahu betul bahwa dengan portofolio besar yang dimiliki, ia harus selalu berada di depan tren teknologi dan pasar. Keahliannya dalam menganalisis data pasar, serta pemahamannya tentang inovasi terbaru dalam dunia crypto dan luar angkasa, menjadikannya salah satu manajer investasi terbaik di generasinya.
Kepemilikan Aset Nava Capital:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Nava Capital memiliki beberapa aset utama yang sangat menguntungkan. Sofia terus memantau dan mengelola aset-aset ini dengan sangat hati-hati, untuk memastikan nilai yang optimal:
50.000 Bitcoin: Sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar, Sofia dengan cermat memantau fluktuasi harga dan strategi keluar untuk memastikan keuntungan jangka panjang.
7% Saham Altheon Corps: Dengan nilai yang terus meningkat, saham Altheon Corps menjadi aset yang sangat penting dalam portofolio Nava Capital, yang berada di sektor blockchain dan teknologi satelit.
8% Saham Stellar Bridge: Investasi ini memberikan Nava Capital posisi yang kuat di industri luar angkasa, terutama dengan potensi komersialisasi lebih lanjut dari proyek satelit dan Stasiun Luar Angkasa Lap 1.0.
12 Juta Coin Corevibe: Dengan harga per koin yang terus naik, Sofia memanfaatkan pasar Corevibe untuk mendapatkan keuntungan maksimal sambil menjaga distribusi koin agar stabil di pasar.
Peran Strategis Sofia dalam Masa Depan:
Sofia memiliki pandangan jauh ke depan mengenai potensi jangka panjang untuk Nava Capital. Dia telah bekerja dengan Milim dan Arvid untuk merencanakan langkah selanjutnya, yang mencakup:
1. Ekspansi ke Pasar Asia dan Eropa: Mengingat potensi besar di pasar Asia dan Eropa, Sofia berencana untuk memperluas investasi Corevibe dan Stellar Bridge di pasar-pasar ini.
2. Rencana Diversifikasi di Teknologi Baru: Sofia juga berencana untuk mengeksplorasi sektor teknologi baru seperti AI, komunikasi satelit untuk kebutuhan global, dan penambangan asteroid.
Dengan kepemimpinan Sofia yang matang, Nava Capital berada di jalur yang sangat menjanjikan. Keputusan-keputusan cerdas yang dia buat terus membawa portofolio mereka ke tingkat yang lebih tinggi, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama di dunia investasi teknologi dan crypto.
Bab: Kejutan untuk Sofia
Setelah menutup laporan kuartalan dan memastikan semua portofolio dalam kondisi optimal, Milim tersenyum puas ke arah Sofia.
"Aku tidak bisa membiarkan kerja kerasmu berlalu tanpa penghargaan," kata Milim, menyodorkan sebuah amplop eksklusif. Sofia membukanya dengan penasaran, lalu matanya membesar.
"Empat puluh juta dolar...?" bisiknya.
Milim mengangguk ringan. "Bonus untuk pencapaianmu. Kepemilikan kita di Stellar Bridge dan Corevibe naik drastis berkat strategi Nava Capital."
Meski usianya baru 25 tahun, Sofia, manajer investasi utama Nava Capital, telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang tajam dan tenang dalam pasar yang liar. Dia tersenyum, lalu dengan nada bercanda, berkata, "Aku rasa aku layak makan sushi paling mahal malam ini."
---
Menuju Las Vegas
Tanpa menunda, Milim memutuskan untuk merayakan kesuksesan ini. "Kita ke Las Vegas malam ini. Ajak Celine. Arvid sayangnya sedang di Abu Dhabi."
Pak Feri, sopir pribadi mereka, menyiapkan Porsche GTR Ultima, kendaraan elegan dan bertenaga.
Celine, yang bergabung dengan mereka, bukan sembarang orang—dia adalah kepala Milinium Studio, anak perusahaan dari Altheon Corps yang bergerak di bidang teknologi media dan simulasi realitas tinggi. Usianya baru 26 tahun, namun karier dan visinya membuatnya menjadi salah satu pemimpin perempuan paling dihormati di industri kreatif digital.
---
Las Vegas: Kilau, Rayuan, dan Tawa
Ketiganya—Milim, Sofia, dan Celine—menjadi pusat perhatian begitu mereka tiba di Strip. Tiga perempuan muda dan cantik turun dari supercar eksotis, memikat tatapan dan kekaguman.
Para lelaki hidung belang mencoba mendekat. Ada yang menawarkan akses VIP, kapal pesiar, hingga private show.
Namun Milim hanya tertawa kecil. "Kau pikir kami ke sini untuk itu?"
Sofia menyeringai. "Aku punya 50 ribu Bitcoin. Kamu pikir aku tertarik dengan chips?"
Celine hanya menatap para pria itu tajam. "Kalian bahkan belum lulus menghitung valuasi perusahaan."
---
Malam Penuh Kilau
Malam itu, mereka menikmati ruang pribadi kasino mewah, hidangan terbaik, dan suasana tawa tanpa beban. Meski malam terasa seperti pesta, setiap dari mereka tahu bahwa mereka tidak sedang melarikan diri dari dunia bisnis—mereka sedang merayakan bagaimana mereka berhasil menaklukkannya.
---
Bab: Glamor di Sin City
Setelah puas dengan kilau kasino, Milim mengajak Sofia dan Celine menuju distrik paling modis di Las Vegas. "Kita perlu tampil sepadan dengan isi rekening kita," ucapnya sambil tertawa.
Mereka mengunjungi butik-butik high-end—Chanel, Dior, Balenciaga, dan Hermès. Sofia mencoba gaun hitam elegan dari Givenchy, Celine jatuh cinta pada jaket kulit merah dari Balmain, sementara Milim dengan santai membeli tas Birkin edisi terbatas seharga hampir setengah juta dolar.
"Aku suka momen kayak gini," kata Celine sambil menatap pantulan dirinya di cermin. "Nggak cuma tentang kerja keras dan angka. Tapi tentang tahu kapan kita boleh menikmati hasilnya."
Sofia mengangguk. "Dan kita melakukan itu bersama. Kayak... sisterhood yang dilahirkan dari pasar global."
Mereka bertiga tertawa—gaya bebas, hangat, dan murni.
---
Pertemuan Tak Terduga
Saat hendak keluar dari butik Louis Vuitton, seorang wanita tinggi berambut pirang menyapa mereka. Ia mengenakan kacamata hitam oversized dan aura glamor yang sulit disangkal.
"Nice taste," katanya sambil menunjuk tas yang dipilih Milim. "Itu koleksi pribadi aku dulu. Kalian dari mana?"
Sofia berbalik cepat, lalu melongo. "Wait… you're Paris Hilton?!"
Paris tertawa kecil, "Guilty as charged."
Milim menjabat tangannya. "Milim. Dan ini Sofia dan Celine."
"Love your vibe," kata Paris. "Mau ikut ke afterparty kecil di atas The Wynn nanti? Hanya untuk girls in power."
Celine tersenyum, "Sounds like our kind of party."
---
Sisterhood of Billionaires
Malam itu, di balkon mewah The Wynn dengan city lights Las Vegas membentang, empat perempuan dari latar berbeda—selebriti, investor, kreator, dan pemimpin teknologi—berbagi cerita. Tentang uang, mimpi, masa depan, dan sedikit gosip pasar crypto.
Milim memandang ke arah Sofia dan Celine.
"Kita mungkin punya aset miliaran… tapi yang paling mahal adalah hubungan ini," katanya pelan.
Sofia tersenyum sambil menyeruput koktailnya. "Dan itu nggak bisa dibeli."
---
Bab: Milim Saat Mabuk
Pesta di penthouse eksklusif milik Paris Hilton di atas The Wynn semakin meriah. Musik menghentak, lampu neon menari di langit-langit, dan segelas demi segelas wine serta cocktail mahal mulai mengaburkan batas antara kendali dan kebebasan.
Milim, yang biasanya tenang dan karismatik, malam itu berbeda.
"A-ARVID!! KAU LAGI DI MANA HAAA?! KAU SELALU NOLAK PAS DIAJAK!!!" teriak Milim sambil tertawa, lalu menjatuhkan dirinya ke sofa velvet dengan gaun Chanel berkilau yang sudah agak miring.
Sofia melongo. "Wait… dia nyebut Arvid? Terus-menerus?"
Celine menepuk dahinya. "Dan dia mulai nari di meja bar..."
Paris Hilton yang menyaksikan Milim mulai berdansa agresif di atas meja sambil teriak "Kita harus beli bulan!!", hanya bisa tertawa kagum. "That girl's wild."
Tapi kekacauan baru dimulai.
---
Konfrontasi dan Kekacauan
Seorang wanita sosialita lokal—dikenal karena mulut tajam dan iri hati terhadap siapa pun yang mencuri perhatian—menyinggung Milim.
"Bocah sok kaya. Pasti cuma numpang nama di berita," sindirnya.
Dalam hitungan detik, Milim langsung turun dari meja, menghampiri, dan mendorong wanita itu sambil berkata lantang, "Aku kerja dari nol, tahu?! Uangku hasil darah dan laser orbital!"
Celine dan Sofia buru-buru memisahkan keduanya. Sementara Paris memanggil sekuriti pribadi.
Di luar, Pak Feri yang siaga langsung masuk dengan dua bodyguard. Begitu melihat Milim mulai ditarik oleh beberapa lelaki mabuk yang mencoba mengambil kesempatan, bodyguard itu segera bergerak.
Namun… Milim lebih dulu bertindak.
Dengan satu gerakan cepat, ia memelintir tangan salah satu pria yang mencoba memegang bahunya dan menjatuhkannya ke lantai.
"Sentuh aku sekali lagi, kukirimi kau ke orbit tanpa spacesuit!!" teriak Milim dengan suara berat khas mabuk, tapi tetap mengintimidasi.
Seketika, suasana membeku.
---
Penutupan Malam
Pak Feri dan dua bodyguard mengangkat Milim perlahan. "Sudah, Nona. Saatnya pulang," kata Pak Feri lembut tapi tegas.
Milim setengah tertidur di gendongan bodyguard, masih menggumam, "Arvid… dasar robot kerja… ayolah… sekali aja ikut pesta…"
Celine menutup wajahnya sambil tertawa kecil. "Ini bakal jadi cerita legendaris."
Sofia menatap langit Las Vegas dari balkon. "Gila... kita baru aja menyaksikan sisi Milim yang nggak pernah kelihatan…"
Paris Hilton mendekat. "Dan aku rasa, dia akan tetap jadi legenda. Bahkan saat mabuk."
---
Bab: Viral—Sisi Liar Sang Miliarder
Pagi harinya, dunia maya terbakar.
Sebuah video berdurasi 1 menit 46 detik berjudul "Miliarder Muda 48 Miliar Dollar Mabuk dan Teriak Nama 'ARVID!'" mendadak trending #1 di seluruh platform. Di dalam video tersebut, Milim terlihat naik meja bar, berteriak tentang ingin membeli bulan, menari dengan agresif, lalu memelintir tangan pria yang mencoba mendekatinya sambil mengancam akan "mengirim ke orbit tanpa spacesuit".
Komentar pun meledak:
> @CryptoQueen: "Mabuk pun masih bisa ngancam pakai teknologi luar angkasa. Respect."
> @SpaceNerd420: "Milim literally jadi karakter anime saat mabuk. Gila sih, lucu banget."
> @HiltonFanpage: "Paris Hilton ketawa ngakak ngeliat Milim. Ini duo legenda."
---
Respon Teman dan Investor
Elrubius langsung membuat video reaksi.
"Oke, aku udah liat Milim jadi boss gede… tapi ini? HAHAHAH! She's crazyy!!"
MrBeast menulis di X (Twitter):
> "Jika video ini dapat 10 juta like, aku akan ajak Milim bikin konten minum di bulan."
Mark Rober, yang biasanya tenang, hanya bisa komentar:
> "Milim, kalau kamu bisa lucu seperti ini saat mabuk, aku takut kalau kamu jadi host acara TV."
Sementara itu, Yuri Milner dalam wawancara CNBC tersenyum dan berkata:
> "Saya selalu tahu Milim penuh kejutan. Tapi tidak menyangka akan selelucuan ini. Dunia baru lihat separuh dari kekuatannya."
---
Paris Hilton & Reaksi Publik
Paris Hilton mengunggah Instagram Story dengan teks:
"She's wild, rich, and dangerous. Love her."
Dengan stiker: "Girls Just Wanna Have Fun" ditempel di atas video Milim melompat-lompat sambil memanggil nama Arvid.
---
Komentar Netizen Global
Milim langsung jadi trending topic global. Banyak yang menilai sisi "liar tapi tetap kuat"-nya justru membuatnya makin dicintai.
> @WallStWizard: "Lupakan wacana 'wanita kuat harus selalu tenang'. Milim baru buktikan: jadi powerful itu juga bisa lucu, mabuk, dan tetap mengendalikan semua."
---
Bab: Pagi Malu-Malu Milim
Milim duduk di ranjang, memeluk bantal sambil menatap layar ponselnya yang masih banjir notifikasi. Wajahnya memerah, bukan karena sisa mabuk—melainkan malu setengah mati.
"Astaga… ini memalukan banget…" gumamnya. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu membuka daftar kontak.
To: Paris Hilton – Call
Paris menjawab dengan tawa ceria, "Good morning, Milim the Superstar!"
Milim langsung menekankan suaranya, "Paris! Kenapa kamu posting video itu? Itu sisi pribadiku! Aku... aku nggak nyangka kamu ekspos semua itu ke publik!"
Paris hanya tertawa, "Oh come on, semua orang jadi cinta sama kamu! Sisi 'liar' kamu justru bikin kamu makin nyata dan disukai. Kamu trending, babe!"
Milim memutuskan telepon dengan mendesah berat, lalu beralih ke Sofia dan Celine yang sedang duduk santai di sofa sambil memakan sarapan.
"Kalian juga ya!" katanya dengan nada setengah panik. "Kalian biarin aku kayak gitu! Kalian cuma nonton aku kayak badut sirkus di atas meja?!"
Celine pura-pura memasang wajah polos. "Tapi kamu lucu banget, Milim. Aku nggak nyangka kamu bisa... segila itu saat mabuk."
Sofia menambahkan dengan senyum penuh rasa ingin tahu, "Dan kamu terus nyebut nama Arvid berkali-kali. Itu sangat... menggemaskan?"
Milim melempar bantal ke arah mereka, tapi tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang merah padam.
"Jangan bilang ke Arvid… jangan bilang ke siapapun tentang... itu semua!" ujarnya sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
Celine dan Sofia hanya tertawa, lalu duduk di sampingnya.
Sofia menepuk bahunya, "Tenang aja, Milim. Dunia cuma baru lihat sisi baru dari kamu. Sisi manusiawi. Dan kami jadi makin penasaran... sebetulnya kamu menyimpan berapa banyak rahasia lagi?"
Milim menatap mereka sejenak, lalu mengeluh pelan. "Aku harus hilang dari internet selama seminggu…"
---
Bab: Pemulihan Citra Milim (Yang Gagal Total)
Setelah menenangkan diri dan menolak melihat ulang video viralnya, Milim akhirnya duduk di depan laptop bersama Sofia dan Celine. Di depannya, terbuka dokumen berjudul besar:
"STRATEGI PEMULIHAN CITRA MILIM — RAHASIA!!!"
Dengan ekspresi serius, Milim mulai menjelaskan. "Kita harus bikin dunia lupa sama insiden Las Vegas. Aku butuh kampanye citra baru. Sesuatu yang elegan, kalem, profesional."
Sofia mengangkat alis. "Kamu yakin mau tampil... kalem?"
Celine menahan tawa. "Kamu? Elegan? Setelah joget di atas meja sambil teriak 'Arvid, kenapa kamu ninggalin aku!'?"
Milim membanting pulpen ke meja. "Fokus, kalian!"
Ia mengetik cepat-cepat:
Wawancara eksklusif dengan media bisnis.
Kegiatan sosial untuk anak-anak.
Foto editorial bertema futuristik elegan.
Podcast tentang investasi dan pengendalian diri.
Namun… kenyataan di internet berbeda.
Saat wawancara bisnis tayang, kolom komentar justru dibanjiri:
> "Itu dia CEO jutawan joget pakai sepatu mahal!"
"Arvid, jawab dong telepon Milim!"
"CEO by day, stand-up komedian by night!"
#SaveMilimFromHerself trending selama dua hari.
Meme dan stiker WhatsApp wajah mabuk Milim tersebar lebih luas dari kampanye pemulihannya. Bahkan MrBeast mengirim pesan:
"Next video: CEO 48M drunk-test. Want in?"
Sementara itu, Sofia dan Celine nyaris pingsan setiap melihat postingan netizen. Bahkan seorang seniman digital membuat lukisan bergaya renaisans dengan Milim duduk di atas meja club sambil mengangkat segelas cocktail.
Melihat semua itu, Milim hanya bisa memeluk bantal dan bergumam:
"Ya Tuhan… aku jadi maskot nasional…"
Tapi, anehnya, citranya justru makin disukai.
Netizen melihat Milim sebagai ikon "CEO yang relatable"—manusia, penuh semangat, sedikit gila, dan sangat jujur. Bahkan investor seperti Yuri Milner dan Larry Fink tersenyum dalam wawancara, menyebut Milim sebagai "simbol generasi baru yang tidak malu jadi diri sendiri."
Milim akhirnya menyerah, menutup laptop, dan menatap langit-langit.
"Ya sudahlah… kalau dunia suka aku yang mabuk, mungkin aku harus bikin brand minuman sendiri?"
---
Bab: Dari Mabuk ke Orbit — Proyek Hayabusa-1
Tak lama setelah video viral Milim di Las Vegas meramaikan sosial media, sang CEO muda kembali tampil profesional. Juni 2024 menandai momen penting: StellarBridge mendapat undangan dari pemerintah Jepang dan JAXA untuk membahas proyek pembangunan Stasiun Luar Angkasa Hayabusa-1.
Stasiun ini dirancang untuk:
Perakitan satelit efisien tanpa roket konvensional.
Laboratorium eksperimental teknologi luar angkasa (AI orbital, bahan eksotis).
Wisata luar angkasa dengan sistem orbital transfer rendah.
Total Anggaran: $40 miliar
JAXA: 50%
StellarBridge: 25%
Konsorsium investor: 25%
(BlackRock, SoftBank, Google Ventures, dan Nava Capital)
Dalam proposal resminya, Milim menyampaikan bahwa Nava Capital, yang dikelola oleh Sofia (25 tahun), akan berkontribusi secara langsung melalui pendanaan strategis dan pengelolaan portofolio teknologi tinggi, bersama dengan para raksasa global. Sofia menyampaikan di hadapan JAXA:
> "Kami percaya bahwa kolaborasi antara negara dan kapital swasta akan mempercepat revolusi orbit rendah."
Sofia, mewakili Nava Capital, menjalin komunikasi erat dengan pihak SoftBank dan Google Ventures, membentuk fondasi aliansi keuangan yang kuat. Nava Capital sendiri akan fokus pada pengembangan laboratorium komersial di stasiun serta program pelatihan teknisi luar angkasa sipil.
BlackRock mendukung penuh, bahkan menyatakan bahwa kombinasi antara StellarBridge, Altheon Corps (melalui teknologi pelengkapnya), dan Nava Capital adalah "poros emas industri luar angkasa modern."
Milim, di akhir rapat, sempat bercanda:
> "Saya mungkin jadi meme minggu lalu… tapi minggu ini saya ke bulan — secara harfiah."
---