Rapat Internal Altheon Corps – Q2 Tahun 2025
1. Valuasi dan Kepemilikan
Valuasi Altheon Corps (Induk): $160 miliar
Pendapatan Tahunan (2024): $18 miliar
Kepemilikan Saham:
Milim: 20%
Celine, Rei, Azka, Zhang Wei (gabungan): 10%
Arvid: 10%
BlackRock: 15%
SoftBank: 5%
Vanguard: 5%
Warren Buffett: 7%
Google Ventures: 3%
Nava Kapital: 10%
Publik: Sisa (15%)
---
2. CoreVibe 2.0 – Ekosistem Blockchain Hiburan
Valuasi Token: $400 miliar
Jumlah Token Beredar: 400 juta
Harga per Token: $1.000
Kepemilikan Altheon: 17 juta token (senilai $17 miliar)
Token digunakan untuk: Transaksi Web3, NFT, item dalam game Lunaris Online, dan ekosistem hiburan
Dipimpin oleh: Azka
---
3. Anak Perusahaan Utama dan Kinerja
A. Milinium Studio (Divisi Media Sosial & Channel)
Dipimpin oleh: Celine
Milinium Plays: 230 juta subscribers (YouTube)
MilimEye: 160 juta subscribers
TikTok Milimnava: 320 juta followers
MilimClips: 210 juta followers
Instagram Milimnava12: 510 juta followers
B. Lunaris Studio (Divisi Game & VTuber)
Dipimpin oleh: Rei
Aira Hoshikawa: 40 juta subscribers (VTuber)
Total 16 VTuber: 110 juta subscribers
Game Lunaris Online:
1 miliar+ download (Play Store)
Sistem transaksi: Ethereum, CoreVibe, Bitcoin
Game Web3 tercanggih & terpopuler di Asia
C. MilimWatch Studio (Divisi Film & Animasi)
Dipimpin oleh: Zhang Wei
Produksi utama:
Galaxy Domitory – 24 episode, total 2 miliar views
Beberapa film Box Office: $200–500 juta pendapatan
Lokasi studio utama: China
---
4. Prospek dan Proyeksi
Ekspansi global di sektor entertainment, blockchain, dan metaverse
Kemitraan potensial: dengan perusahaan AI, studio internasional, dan proyek Web3 besar
Fokus Q3–Q4 2025:
Ekspansi CoreVibe ke pasar Eropa & AS
Peluncuran proyek animasi cinematic
Kolaborasi dengan sektor edukasi berbasis blockchain
---
Profil Perusahaan: Astra Nova Teknologi
1. Identitas Perusahaan
Nama: Astra Nova Teknologi
Kantor Pusat: Bandung, Indonesia
Valuasi Perusahaan: $12 miliar
Pendapatan Tahunan: $800 juta (utama dari peluncuran satelit)
Jumlah Karyawan: 120 orang
Kepemilikan Saham:
Milim: 70%
Arvid: 25%
MrBeast (Eksekutif Pemasaran): 4%
Mark Rober (Teknisi Utama): 1%
CEO: Arvid
---
2. Infrastruktur
Gedung Kantor: 12 lantai, berlokasi di Bandung
Fasilitas:
Pusat kendali misi
Hanggar dan area uji mesin
Landasan peluncuran roket Astro-1 dan Astro-2
Ruang pelatihan dan pengembangan insinyur antariksa Indonesia
---
3. Teknologi Roket
Astro-1
Tinggi: 25 meter
Fungsi: Peluncuran satelit komersial
Pencapaian: Menjadi sumber utama pendapatan dengan puluhan peluncuran sejak 2024
Astro-2
Tinggi: 45 meter
Fungsi: Peluncuran modul pembangunan stasiun luar angkasa ASEAN
Mesin: Dibeli dari Stellar Bridge seharga $40 juta per unit (kerja sama teknologi)
Status: Tahap integrasi dan pengujian tahap akhir
---
4. Proyek Besar
Stasiun Luar Angkasa ASEAN
Nama: Belum diumumkan (proyek kolaborasi regional)
Total Biaya Pembangunan: $15 miliar
Kepemilikan:
Negara-negara ASEAN: 70%
Nava Kapital: 30%
Fungsi: Pusat riset, observasi cuaca, dan komunikasi Asia Tenggara
Peran Astra Nova: Penyedia peluncuran modul, integrasi teknologi orbit rendah
---
5. Visi Strategis
Menjadikan Indonesia sebagai pusat teknologi antariksa Asia Tenggara
Meningkatkan SDM lokal melalui pelatihan teknis dan kemitraan internasional
Target pendapatan 2026: $1,5 miliar
Rencana jangka panjang: Pengembangan roket full-indigenous dan ekspansi ke orbit bulan
---
Revisi SDM dan Tenaga Ahli
Mayoritas insinyur antariksa di Astra Nova Teknologi direkrut dari luar negeri, termasuk dari:
Amerika Serikat (mantan insinyur SpaceX dan Blue Origin)
Eropa (ESA dan mitra Airbus)
India dan Tiongkok (dari ISRO dan CNSA)
Namun, teknisi dan staf lokal Indonesia tetap menjadi bagian penting dalam operasional dan logistik harian. Mereka dilatih secara intensif dan dilibatkan dalam:
Perakitan komponen ringan
Pengujian sistem
Dukungan peluncuran dan keamanan fasilitas
Astra Nova juga bekerja sama dengan universitas teknik Indonesia seperti ITB, ITS, dan UI untuk program magang dan pelatihan generasi muda Indonesia di bidang teknologi luar angkasa.
---
Profil Perusahaan: Nava Kapital
Jenis: Perusahaan Investasi & Manajemen Aset Global
Tahun Berdiri: 2023
Kantor Pusat: Wall Street, New York, AS
Didirikan Oleh: Milimnava & Arvid
---
Struktur Kepemilikan:
60% Milimnava
35% Arvid
5% Sofia (Manajer Dana, 25 tahun, keturunan Yahudi)
---
Manajemen Inti:
CEO & Pendiri: Milimnava
Co-Founder: Arvid
Manajer Dana: Sofia
---
Jumlah Karyawan: 25 orang
Rata-rata gaji: $600.000 – $2 juta/tahun
Bonus saham, asuransi premium, dan fasilitas global
---
Total Aset Terkelola (2025):
± $85,87 miliar USD (estimasi berdasarkan nilai aset saat ini)
---
Portofolio Investasi Utama:
Ekuitas & Investasi Teknologi:
8% Stellar Bridge – $20 miliar
9% Altheon Corps – $14,4 miliar
0,6% Tesla
0,8% Nvidia
0,9% Apple
Aset Digital:
400.000 BTC – $24 miliar (asumsi $60.000/BTC)
90.000 ETH – $270 juta (asumsi $3.000/ETH)
9 juta Corevibe 2.0 Token – $9 miliar (asumsi valuasi total $400 miliar, 400 juta total koin, $1.000/koin)
Infrastruktur Antariksa:
30% Kepemilikan Stasiun Luar Angkasa ASEAN
Investasi: $5 miliar
Kemitraan: ASEAN + Astra Nova Technologies
Fokus komersial: manufaktur orbit rendah, riset, wisata luar angkasa
---
Visi Nava Kapital:
> "Menggerakkan ekonomi masa depan melalui teknologi, antariksa, dan desentralisasi kekuatan finansial."
---