Cherreads

Chapter 72 - Bab 71 – Proyek Skyreach 4.0 dan Ambisi StellarBridge

Bab 71 – Proyek Skyreach 4.0 dan Ambisi StellarBridge

Pada Juli 2022, proyek besar StellarBridge, yaitu pembangunan Skyreach 4.0, memasuki tahap awal konstruksi. Roket generasi baru ini dirancang secara khusus untuk mengangkut komponen stasiun luar angkasa ke orbit rendah bumi. Skyreach 4.0 memiliki tinggi 54 meter, dan menjadi simbol dari kerja sama teknologi antara StellarBridge, ESA, dan badan antariksa Korea.

Roket ini bukan hanya soal peluncuran—ia juga bagian dari proyek ambisius bernilai 3 miliar dollar yang didedikasikan untuk penelitian mesin roket generasi baru. Penelitian dilakukan di kawasan danau terpencil di Eropa Timur, dengan fokus pada efisiensi bahan bakar, peningkatan kecepatan, dan pengembangan mesin ringan namun kokoh. Dalam proses ini, StellarBridge juga secara aktif belajar dari sistem propulsi milik ESA yang telah lebih dulu mapan di Eropa.

Sementara pembangunan Skyreach 4.0 masih berlangsung, peluncuran perdananya dijadwalkan pada April 2023. Ini akan menjadi tonggak sejarah bagi StellarBridge dan visi mereka menciptakan jaringan luar angkasa sipil dan ilmiah.

Kehadiran kantor pusat StellarBridge di Berlin juga memberi dampak ekonomi signifikan. Sektor teknologi dan manufaktur roket di kawasan tersebut melonjak, menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Reaksi warga Berlin cukup positif; mereka bangga bahwa kotanya menjadi pusat peradaban luar angkasa baru di Eropa.

Namun, di sisi lain, pemerintah Amerika Serikat menyatakan "kecewa ringan" atas keputusan StellarBridge memindahkan kantor pusat dari Mojave, California, ke Berlin. Beberapa analis menyebut langkah ini sebagai "kemunduran strategis" bagi dominasi luar angkasa AS, namun juga memahami bahwa biaya dan dukungan politik Uni Eropa membuat Jerman menjadi pilihan realistis.

---

Sebagai dua dari co-founder StellarBridge, MrBeast (Jimmy Donaldson) dan Mark Rober mengambil peran penting dalam menyebarkan visi perusahaan ke publik global. Keduanya membuat video kolaboratif eksklusif di kanal YouTube mereka, memperkenalkan StellarBridge sebagai perusahaan eksplorasi luar angkasa sipil generasi baru yang menggabungkan teknologi, misi kemanusiaan, dan pendidikan sains.

Video MrBeast berjudul "Kita Akan Bangun Stasiun Luar Angkasa Bareng Temen-Temen!" dengan gaya khasnya penuh tantangan dan hadiah, berhasil meraih lebih dari 90 juta views hanya dalam dua minggu. Ia mengajak anak-anak muda bermimpi lebih besar dengan pesan bahwa luar angkasa bukan lagi milik pemerintah atau miliarder saja, tapi bisa jadi bagian dari semua orang. Video tersebut menampilkan behind-the-scenes kantor pusat StellarBridge di Berlin, simulasi peluncuran Skyreach 4.0, serta kunjungan ke danau tempat pengujian mesin roket.

Sementara itu, Mark Rober—dengan latar belakang ilmuwan NASA dan insinyur—mengeluarkan video berjudul "How We're Building a Space Station (And Why It Matters)" yang membahas secara teknis desain roket, logika ilmiah di balik stasiun luar angkasa, dan pentingnya kolaborasi internasional dalam sains. Ia menjelaskan dengan antusias bahwa StellarBridge akan menjadi pionir dalam penelitian mikrogravitasi dan bioteknologi yang bisa menyelamatkan jutaan nyawa di masa depan.

Kedua video ini tidak hanya viral tetapi juga membawa reputasi StellarBridge ke tingkat global. Sekolah-sekolah mulai menggunakan konten mereka untuk pembelajaran, dan jutaan remaja mulai bermimpi menjadi bagian dari proyek luar angkasa nyata—berkat dua kreator yang membungkus sains dalam kemasan menyenangkan.

---

Setelah rilis resmi video dari MrBeast dan Mark Rober serta pengumuman proyek kerja sama StellarBridge dengan ESA dan badan antariksa Korea, media sosial meledak dalam euforia global yang luar biasa.

Tagar seperti #StellarBridge, #SkyreachProject, #MrBeastInSpace, dan #RoberXMilim langsung trending di X (Twitter), TikTok, dan Instagram. Reaksi fans tidak hanya datang dari penggemar luar angkasa, tapi juga dari komunitas YouTube, STEM, bahkan kalangan casual yang mengikuti MrBeast dan Mark Rober karena gaya konten mereka yang inspiratif dan menghibur.

Fans MrBeast memuji idolanya karena tidak hanya dikenal dengan aksi-aksi filantropi besar, tapi juga berani masuk ke dunia teknologi luar angkasa dengan dampak jangka panjang untuk dunia. Banyak komentar menyebut bahwa "MrBeast literally went from giving money to giving us the stars."

Sementara itu, fans Mark Rober merasa bangga karena sang insinyur eks-NASA kembali membawa semangat sains dan eksplorasi dalam skala internasional. Video miliknya dibanjiri komentar seperti: "This is the content that makes kids want to be engineers again."

Fanbase Milim sendiri juga mengalami peningkatan tajam. Banyak yang menyoroti kehadiran Milim sebagai penghubung para tokoh besar ini dan menyebutnya sebagai "queen of the future." Beberapa meme dan fanart menggambarkan Milim bersama MrBeast dan Mark Rober dalam gaya anime futuristik, bahkan muncul fanfiction tentang mereka bertualang di luar angkasa.

TikTok dipenuhi video reaksi, konten edukatif dari creator sains muda, hingga parodi-parodi lucu yang menggabungkan semangat eksplorasi luar angkasa dengan gaya khas internet—menjadikan StellarBridge bukan sekadar proyek sains, tapi fenomena budaya pop baru.

Setelah efek global dari pengumuman proyek StellarBridge dan meningkatnya status Milim sebagai ikon inovasi abad 21, perhatian pemerintah-pemerintah dunia mulai mengarah padanya—termasuk pemerintah Indonesia.

Pada akhir Agustus 2022, Milim menghadiri pertemuan tertutup dengan delegasi tinggi dari pemerintah Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Menteri Komunikasi dan Informatika. Pertemuan ini dilakukan di sela forum teknologi di Singapura, dan membahas peluang investasi teknologi serta pembangunan pusat riset luar angkasa mini di Kawasan Indonesia Timur.

Pemerintah Indonesia menawarkan insentif besar:

Zona ekonomi khusus untuk Altheon Corps (perusahaan teknologi utama Milim).

Pajak korporasi yang kompetitif.

Jaminan kestabilan hukum untuk paten dan R&D.

Tenaga kerja muda dan siap pakai dari program vokasi teknologi nasional.

Milim terlihat antusias, namun belum langsung menyetujui. Ia menyampaikan bahwa konsistensi regulasi dan transparansi jangka panjang adalah faktor kunci dalam keputusan investasi.

> "Saya suka keberagaman Indonesia dan potensi luar biasa dari generasi mudanya. Tapi saya ingin memastikan bahwa investasi saya akan benar-benar membawa dampak positif dan berkelanjutan," kata Milim dalam sesi tanya jawab informal.

Di saat yang sama, beberapa negara berkembang lainnya juga mulai mendekati Altheon Corps. Salah satunya adalah negara kecil di Afrika Utara dan Eropa Timur, yang menawarkan pajak hampir nol persen dan kepemilikan lahan penuh. Namun, Milim dan tim legalnya masih berhati-hati.

> "Kami tidak mengejar pajak rendah, tapi kestabilan dan ekosistem jangka panjang untuk inovasi," ujar CEO Altheon Corps.

Publik Indonesia pun ramai membicarakan potensi hadirnya Milim dan perusahaan-perusahaannya di tanah air. Di media sosial, muncul tagar seperti #MilimGoToIndonesia dan #AltheonUntukNusantara, yang digaungkan oleh komunitas teknologi, mahasiswa, dan pengusaha muda.

Kerjasama Altheon Corps dengan Indonesia: Pertemuan Milim dengan Presiden Jokowi

Altheon Corps, yang telah membuktikan dirinya sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang hiburan digital, crypto, dan teknologi, memandang Indonesia sebagai pasar yang sangat strategis untuk ekspansi lebih lanjut. Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat adopsi teknologi yang semakin tinggi, menjadi lokasi yang sangat potensial untuk pengembangan lebih lanjut dari berbagai proyek yang digagas oleh Altheon Corps.

Pada tahun 2023, Milim, CEO dari Altheon Corps, melakukan pertemuan penting dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas potensi kerjasama investasi antara Altheon Corps dan Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Milim menyampaikan beberapa alasan mengapa Indonesia dipilih sebagai lokasi strategis untuk investasi dan pengembangan industri digital dan teknologi masa depan.

Pertemuan Milim dengan Presiden Jokowi

Dalam diskusi yang berlangsung di Istana Negara, Milim menyampaikan niat Altheon Corps untuk mendirikan beberapa pusat riset dan pengembangan di Indonesia, yang mencakup sektor teknologi blockchain, game digital, animasi, dan media sosial. Milim menjelaskan bahwa Altheon Corps ingin berkolaborasi dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang teknologi dan kreatif. Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan ekosistem digital yang berbasis Web3, dan bagaimana Indonesia dapat memainkan peran penting dalam ekosistem ini.

Selain itu, Milim memaparkan rencana untuk memanfaatkan ekosistem crypto dan Web3 di Indonesia, mengingat potensi pasar yang sangat besar dan meningkatnya minat terhadap teknologi tersebut di kalangan generasi muda Indonesia. Ia juga menjelaskan bagaimana Corevibe, divisi dari Altheon Corps yang mengembangkan platform crypto dan Web3, dapat membantu Indonesia dalam memajukan sektor finansial digital, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital yang lebih terbuka dan inklusif.

Tawaran Investasi dan Potensi Kerjasama

Presiden Jokowi merespon positif niat Altheon Corps untuk berinvestasi di Indonesia dan menyambut baik peluang kerjasama dalam bidang teknologi dan digital. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia menawarkan beberapa insentif pajak yang menarik untuk perusahaan teknologi dan investasi asing, yang bertujuan untuk menarik lebih banyak investasi global ke negara ini.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di sektor teknologi tinggi dan digitalisasi, khususnya dengan kemajuan yang signifikan dalam bidang blockchain, kripto, dan sumber daya manusia yang memiliki potensi besar di sektor teknologi. Ia menekankan bahwa kerjasama dengan perusahaan global seperti Altheon Corps akan sangat membantu Indonesia dalam mencapai tujuan untuk menjadi pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara.

Selain itu, Milim dan Presiden Jokowi juga membahas pengembangan pusat riset dan pengembangan di Indonesia, yang akan mencakup berbagai proyek dalam teknologi blockchain, game, dan animasi, serta kerjasama dengan universitas dan lembaga riset di Indonesia. Pusat-pusat ini bertujuan untuk memanfaatkan talenta-talenta muda Indonesia yang semakin terampil dalam teknologi dan seni digital, serta memberikan kesempatan pelatihan dan kolaborasi internasional.

Langkah Ke Depan dan Potensi Ekonomi Indonesia

Milim mengungkapkan bahwa Altheon Corps sangat tertarik untuk mendirikan kantor pusat riset di Indonesia, di samping pusat riset mereka yang sudah ada di Tokyo, Shanghai, dan Los Angeles. Ini akan membuka lebih banyak kesempatan kerja dan mendukung pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia. Perusahaan juga menyebutkan kemungkinan memperkenalkan teknologi NFT, game blockchain, dan ekosistem Web3 di pasar Indonesia untuk pertama kalinya.

Kerjasama ini diyakini dapat memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan, terutama dalam hal menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor teknologi dan digital. Selain itu, Altheon Corps berencana untuk memperkenalkan lebih banyak inovasi di sektor game digital, yang akan menyatukan industri hiburan, media sosial, dan teknologi blockchain di Indonesia.

Dengan investasi yang sangat besar dan dampak sosial yang positif, kerjasama ini diperkirakan akan membawa Indonesia lebih dekat ke posisi sebagai pemimpin dalam ekonomi digital Asia Tenggara. Indonesia akan memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kekuatan teknologi dan inovasi global, serta memperkuat ekonomi digitalnya melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Langkah selanjutnya adalah pembahasan lebih lanjut mengenai detail implementasi investasi ini, termasuk pilihan lokasi untuk pusat riset dan pengembangan, serta peran Altheon Corps dalam mengembangkan sektor blockchain dan crypto di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen ini, Altheon Corps berencana untuk memulai program pelatihan teknologi bagi talenta muda Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing negara dalam pasar global.

Pemerintah Indonesia berharap dengan adanya kerjasama ini, Indonesia akan menjadi pemain utama dalam revolusi teknologi global dan dapat mengambil peran sentral dalam pengembangan ekonomi digital dunia.

Pembangunan Kantor Cabang Altheon Corps di Indonesia dan Investasi Riset di Bandung

Sebagai kelanjutan dari pertemuan sukses antara Milim, CEO Altheon Corps, dengan Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia, Altheon Corps mengumumkan rencana besar untuk investasi dan pengembangan kantor cabang serta pusat riset di Indonesia. Sebagai bagian dari kerjasama yang dijalin, Altheon Corps akan menginvestasikan 700 juta dollar di Bandung, kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan inovasi di Indonesia.

Rencana Pembangunan Kantor Cabang di Bandung

Kota Bandung, yang dikenal dengan julukan "Kota Kreatif", dipilih sebagai lokasi strategis untuk kantor cabang pertama Altheon Corps di Indonesia. Bandung memiliki ekosistem yang berkembang pesat di bidang teknologi, desain, dan pendidikan, dengan banyaknya universitas terkemuka dan lembaga riset. Dengan adanya investasi ini, Altheon Corps berharap dapat berkolaborasi lebih erat dengan universitas-universitas di Bandung untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang teknologi digital, crypto, dan game.

Investasi sebesar 700 juta dollar ini akan digunakan untuk membangun kantor cabang Altheon Corps yang akan mencakup ruang riset, ruang inovasi, dan fasilitas pelatihan untuk talenta muda Indonesia. Kantor ini juga akan berfungsi sebagai hub untuk pengembangan teknologi terbaru, seperti Web3, blockchain, dan game digital, serta kerjasama dengan perusahaan teknologi global lainnya yang berbasis di Indonesia. Selain itu, fasilitas ini akan memiliki ruang untuk inkubasi start-up lokal, memungkinkan para pengusaha muda Indonesia untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Altheon Corps.

Kerjasama dengan Kampus di Indonesia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Salah satu bagian penting dari investasi ini adalah kerjasama riset antara Altheon Corps dan kampus-kampus di Indonesia, terutama yang ada di Bandung. Kerjasama ini akan berfokus pada penelitian dan pengembangan di bidang teknologi blockchain, cryptocurrency, game digital, serta media sosial dan animasi. Beberapa universitas terkemuka seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran diharapkan dapat menjadi mitra utama dalam kerjasama ini.

Melalui kolaborasi ini, Altheon Corps akan memberikan dana riset, program magang, dan bimbingan langsung kepada mahasiswa dan peneliti Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar global yang semakin berkembang. Pusat riset yang dibangun juga akan menjadi tempat bagi para peneliti untuk mengeksplorasi inovasi baru, serta menciptakan produk teknologi baru yang dapat bersaing di pasar internasional.

Fokus Investasi pada Teknologi dan Pengembangan Ekosistem Digital

Altheon Corps akan mengarahkan sebagian besar dana investasi untuk mendirikan laboratorium riset teknologi yang berfokus pada pengembangan game digital dan aplikasi blockchain, dua sektor yang sangat berkembang di pasar global. Di samping itu, Corevibe, salah satu divisi Altheon Corps yang bergerak dalam pengembangan platform crypto dan Web3, akan membuka program pelatihan dan pengembangan untuk para pengembang muda di Indonesia yang tertarik untuk bekerja di industri ini.

Keberadaan kantor cabang dan pusat riset di Bandung diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi blockchain dan crypto di Indonesia, serta mendukung inovasi digital yang akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Peluang Ekonomi dan Dampak Positif Bagi Indonesia

Investasi sebesar 700 juta dollar ini diharapkan akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor teknologi dan digital di Indonesia. Altheon Corps juga berencana untuk menggandeng perusahaan lokal di bidang teknologi untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan, yang akan mendorong perekonomian digital Indonesia untuk tumbuh lebih pesat.

Dengan adanya kantor cabang ini, Indonesia akan semakin terhubung dengan ekosistem global digital dan menjadi bagian dari revolusi teknologi yang melanda dunia. Pusat riset ini juga akan menciptakan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah, yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, serta mengurangi kesenjangan keterampilan antara Indonesia dan negara-negara maju di bidang teknologi.

Pengaruh Jangka Panjang untuk Indonesia

Proyek ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif jangka pendek berupa penciptaan lapangan kerja, tetapi juga dapat memberikan dampak jangka panjang pada pendidikan dan riset teknologi di Indonesia. Melalui investasi ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat inovasi digital yang memperkuat posisi ekonomi negara dalam peta teknologi global.

Altheon Corps juga berencana untuk membuka program beasiswa dan pelatihan intensif bagi mahasiswa dan pengembang Indonesia yang berminat dalam bidang teknologi blockchain, game, dan animasi digital, yang akan membantu mencetak generasi masa depan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia digital.

Dengan demikian, investasi Altheon Corps di Indonesia, khususnya di Bandung, diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi digital dan menjadi bagian dari perkembangan industri digital dunia.

Berita Media Corevibe 2.0: Melonjaknya Kapitalisasi Pasar hingga 170 Miliar Dollar dan Harga Token Mencapai 180 Dollar/Koin

Pencapaian Luar Biasa Corevibe 2.0

Corevibe 2.0, platform crypto yang dikembangkan oleh Altheon Corps, baru-baru ini mencatatkan lonjakan yang luar biasa, mencapai kapitalisasi pasar sebesar 170 miliar dollar USD, menjadikannya salah satu proyek kripto paling menarik di dunia. Token Corevibe, yang sebelumnya diperdagangkan dengan harga yang lebih rendah, kini telah mencapai 180 dollar per koin, yang menandakan tingkat adopsi dan kepercayaan yang tinggi dari investor dan pengguna di seluruh dunia.

Distribusi Token dan Kepemilikan Terbesar

Saat ini, terdapat 200 juta koin Corevibe yang beredar, dengan Altheon Corps sebagai pemegang terbesar. Perusahaan tersebut memegang 8 juta koin Corevibe, yang mencakup 4% dari total pasokan token yang ada. Kepemilikan ini memberikan Altheon Corps posisi yang sangat kuat dalam ekosistem Corevibe 2.0, mengendalikan sebagian besar pasokan yang beredar, yang berkontribusi terhadap pengaruh besar mereka di pasar crypto.

Pengaruh Altheon Corps dan Corevibe 2.0 di Pasar Crypto

Dengan Altheon Corps yang mengontrol sebagian besar pasokan token Corevibe, ini memberikan stabilitas serta kemungkinan manipulasi harga yang lebih terkendali dalam pasar. Kepercayaan investor terhadap Corevibe 2.0 semakin diperkuat oleh fakta bahwa proyek ini dikelola oleh Altheon Corps, yang sudah terbukti sukses dalam berbagai sektor, termasuk hiburan, game, dan blockchain.

Lonjakan kapitalisasi pasar dan harga token ini menunjukkan adopsi yang semakin meningkat terhadap teknologi yang ditawarkan oleh Corevibe, serta minat besar dari komunitas crypto global. Tidak hanya itu, Corevibe juga terus mengembangkan inovasi teknologi dan produk dalam ekosistemnya, memposisikannya sebagai salah satu pemain besar dalam dunia cryptocurrency.

Ke Depan

Sebagai proyek yang didorong oleh teknologi inovatif dan strategi bisnis yang sangat terencana, Corevibe 2.0 tampaknya akan terus berkembang pesat. Kehadiran Altheon Corps sebagai penggerak utama dalam ekosistem ini semakin memastikan bahwa Corevibe akan menjadi salah satu platform crypto terdepan di masa depan.

Untuk melihat lebih lanjut tentang Corevibe dan pergerakan pasar tokennya, investor dapat terus mengikuti perkembangan terbaru melalui situs web resmi Corevibe atau platform perdagangan crypto terkemuka.

More Chapters