Cherreads

Chapter 50 - Bab 49 – Kekuatan yang Terancam: Konflik di Afrika dan Perencanaan Gelap

Bab 49 – Kekuatan yang Terancam: Konflik di Afrika dan Perencanaan Gelap

Beberapa hari setelah sukses besar Astral Genesis, BitWhale dan BitCapital mendapat kabar mengejutkan yang mengguncang stabilitas kawasan Afrika: serangan berskala besar terhadap beberapa perusahaan tambang dan kilang minyak yang dimiliki oleh BitCapital di Nigeria. Sebuah kelompok separatis, dengan dukungan massa rakyat yang marah, melancarkan serangan simultan di berbagai fasilitas tambang yang tersebar di seluruh negara. Mereka menuntut distribusi kekayaan yang lebih merata, mengkritik dominasi kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Nava dalam sektor energi kawasan tersebut.

Fasilitas-fasilitas tersebut mengalami kerusakan parah—pipa minyak meledak, tambang emas dan berlian disabotase, serta karyawan yang bekerja di sana diambil sebagai sandera. Para pemimpin separatis ini tampaknya mendapatkan dukungan yang lebih luas dari kelompok-kelompok aktivis dan rakyat Nigeria yang merasa terpinggirkan oleh sistem kapitalis yang dikuasai oleh korporasi besar.

Di markas BitWhale yang baru, Arvid, Wiliam, dan Lyra berdiskusi serius mengenai langkah selanjutnya.

Wiliam, yang biasanya tenang dan penuh perhitungan, terlihat lebih gelisah dari biasanya. Ia menyarankan rencana yang tak terduga.

> "Jika kita tidak melakukan sesuatu dengan cepat, kita akan kehilangan pengaruh. Apa yang kita hadapi sekarang bukan hanya separatis—ini adalah perang atas sumber daya dan kontrol," ujar Wiliam sambil memindai data intelijen yang tampil di layar holografik.

Lyra, yang duduk di kursi pertemuan dengan sikap tenang namun tegas, menanggapi saran Wiliam.

> "Menggunakan dana besar untuk memanipulasi situasi di lapangan bisa berisiko besar. Jika kita terlibat langsung, apalagi secara terang-terangan, kita bisa memicu kerusuhan yang lebih besar. Kita harus berhati-hati."

Namun, Wiliam tidak terpengaruh. Ia melanjutkan dengan sebuah usulan yang lebih radikal.

> "Kenapa tidak kita biayai pemberontakan ini? Menyokong para separatis, tetapi lebih dari itu—mendalami peran mafia lokal, bahkan beberapa anggota polisi dan militer. Dengan dana 900 juta dollar, kita bisa mempercepat kerusuhan di area yang lebih strategis, memecah kekuatan mereka, dan meredakan tekanan terhadap kita."

Arvid berdiri dengan wajah serius, memikirkan risiko dari langkah ini.

> "Jadi, kita akan mendanai chaos untuk meraih kendali? Itu akan menambah masalah baru. Tapi memang, kita punya uang dan kita punya pengaruh. Apa yang kita dapatkan jika berhasil? Mereka mungkin hanya menghancurkan sebagian aset kita, tapi kita tetap akan punya kontrol."

Wiliam dengan percaya diri menjawab.

> "Kita dapat menuntut perjanjian yang lebih baik. Mereka yang sudah kami biayai akan berada di bawah kendali kita. Dengan mafia di lapangan, kita dapat memotong pasokan energi mereka. Dan bila perlu, kita bisa memanfaatkan ketegangan ini untuk memaksa pemerintah Nigeria memberikan lebih banyak konsesi untuk BitWhale. Kita akan memperkuat jalur ekonomi kita—dengan mengamankan tambang dan kilang minyak yang tersisa, memperkuat pasokan energi di kawasan ini."

Lyra mengerutkan kening.

> "Tapi, dan ini yang paling penting, apa yang kita lakukan untuk memastikan bahwa serangan ini tidak berkembang menjadi bencana internasional? Kita tahu bahwa keluarga Nava telah menjaga jarak dari konflik politik. Kita harus melindungi mereka dari imbas buruknya. Mereka tidak boleh terlihat terlibat."

Wiliam tersenyum tipis.

> "Keamanan tambahan sudah diatur. Kami akan meningkatkan pengamanan di seluruh tambang dan kilang minyak milik keluarga Nava. Selain itu, pasukan swasta yang kita miliki akan memperketat perlindungan. Kita sudah memiliki rencana untuk peralatan terbaru di lapangan dan penyaringan setiap potensi ancaman sejak jauh hari. Kita bisa menjaga semuanya berjalan sesuai rencana."

Arvid menatap kedua koleganya, mengangguk pelan.

> "Baiklah, jika kita terjun ke dalam ini, kita harus siap dengan segala konsekuensinya. Setiap langkah yang kita ambil akan berbahaya, tetapi kalau ini bisa memberikan kontrol penuh terhadap sumber daya kawasan ini, maka kita tidak bisa mundur."

Dengan dana besar yang sudah dianggarkan, langkah ini mengarah pada sebuah permainan kekuasaan yang lebih berisiko. Di tengah perencanaan ini, ketegangan di kawasan Afrika semakin meningkat, dan dunia mulai menunggu hasil dari manuver ini—apakah akan menjadi titik balik besar dalam kontrol atas sumber daya energi di kawasan Afrika atau justru memperburuk keadaan.

Arvid menutup pertemuan dengan satu pernyataan tegas.

> "Jika kita ingin menjadi penguasa kawasan ini, kita harus siap memikul tanggung jawab yang berat. Kita perlu memastikan bahwa tak ada yang bisa menghentikan kita—tidak dari dalam, dan tidak dari luar."

---

More Chapters