Bab 66: Hari Santai Milimnava Bersama Keluarga
Pada sore yang tenang di villa pribadi mereka di pinggir kota, Milimnava duduk di teras bersama suaminya, Arvid, dan putri mereka, Lyra. Cuaca hangat dengan angin sepoi-sepoi membuat suasana semakin nyaman. Lyra yang masih kecil berlari-lari di sekitar taman, sambil tertawa gembira, menikmati hari bebas dari sekolah dan kewajiban lainnya.
Milimnava dan Arvid duduk bersebelahan, berbincang dengan ringan. Mereka sudah lama tidak memiliki waktu santai bersama keluarga karena kesibukan yang luar biasa dengan pekerjaan masing-masing, terutama dengan proyek StellarBridge, Corevibe, dan berbagai inisiatif Altheon Corps yang terus berkembang pesat.
Namun, hari ini, mereka memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia perusahaan dan berfokus pada satu sama lain, berbicara tentang hal-hal yang lebih pribadi dan menghabiskan waktu bersama anak mereka.
Diskusi tentang Potensi Individu dan Crypto
Di tengah keheningan sore itu, Milimnava tiba-tiba memulai percakapan yang lebih serius. Dia menoleh kepada Arvid dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.
"Arvid, aku mulai merasa semakin tertarik dengan dunia crypto. Semua perkembangan yang terjadi dalam dunia itu, terutama dengan kemajuan Corevibe dan segala hal yang berhubungan dengan blockchain... Sepertinya ada potensi besar di sana. Kamu sudah lama menggelutinya. Bisa ceritakan lebih banyak tentang sejarahnya?" tanya Milimnava, dengan suara lembut namun penuh rasa ingin tahu.
Arvid tersenyum kecil mendengar pertanyaan itu. Dia tahu bahwa Milimnava, meskipun sangat sibuk dengan berbagai perusahaan dan proyeknya, selalu memiliki rasa penasaran yang tajam tentang segala hal yang berhubungan dengan teknologi dan inovasi. Crypto adalah salah satu bidang yang selalu membuatnya terpesona, terutama karena dampaknya yang begitu besar di dunia keuangan dan teknologi.
"Sejarah crypto memang sangat menarik," jawab Arvid, lalu melanjutkan dengan lembut. "Dunia crypto pertama kali dimulai dengan Bitcoin, yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Pada awalnya, orang tidak begitu memahaminya. Bahkan, Bitcoin sempat dianggap sebagai eksperimen atau hal yang tidak penting. Namun, ketika orang mulai melihat potensi untuk mentransfer nilai secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank, crypto mulai mendapatkan perhatian."
Arvid melanjutkan, "Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, yang pada dasarnya adalah buku besar digital yang transparan, aman, dan tidak bisa diubah. Itu adalah revolusi karena memberikan kebebasan bagi orang untuk memiliki dan mentransfer kekayaan tanpa kontrol dari pihak lain, seperti pemerintah atau bank."
Milimnava mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali mengangguk untuk menunjukkan pemahamannya. Dia sangat tertarik dengan konsep dasar di balik blockchain dan bagaimana hal itu bisa mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia.
"Bagaimana Corevibe 2.0 masuk ke dalam gambaran ini?" Milimnava bertanya, matanya berbinar.
"Corevibe 2.0 adalah penerapan lebih jauh dari konsep blockchain dalam dunia yang lebih luas. Kami mengintegrasikan NFT dan crypto dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, bahkan ke dalam game dan ekonomi virtual seperti yang kita lakukan dengan Lunaris Online. Dengan Corevibe Coin, kami ingin menciptakan sistem yang memungkinkan orang mendapatkan nilai nyata dari aktivitas digital mereka. Itu adalah ekonomi terdesentralisasi, yang memungkinkan orang mengontrol aset mereka sendiri," jelas Arvid, senyum bangga di wajahnya.
Milimnava merenung, terkesan dengan penjelasan suaminya yang mendalam. "Aku bisa merasakan potensi besar di sini. Sepertinya kita baru mulai memahami ke mana arah dunia ini akan berkembang."
Arvid mengangguk. "Ya, dunia crypto sedang berkembang pesat, dan kita hanya berada di awal perjalanan panjang ini. Seiring dengan semakin banyaknya adopsi teknologi ini, kita akan melihat perubahan besar dalam berbagai sektor—keuangan, hiburan, pendidikan, bahkan politik."
Lyra Mendengarkan dan Bertanya
Sementara itu, Lyra, yang merasa bosan berlari-lari, mendekat kepada mereka. Meskipun masih muda, dia penasaran dengan apa yang dibicarakan orang tuanya. "Ayah, ibu, aku ingin tahu lebih banyak tentang crypto juga! Apa itu 'koin' yang kalian bicarakan?" tanya Lyra polos, meskipun masih terlalu muda untuk benar-benar memahami konsep itu.
Milimnava tersenyum kepada putrinya dan mengusap rambutnya yang lembut. "Crypto itu seperti uang digital, sayang. Tetapi, berbeda dengan uang biasa yang kamu kenal, crypto ini tidak ada fisiknya, hanya ada dalam dunia digital. Seperti yang Ayah jelaskan, kita bisa menggunakannya untuk membeli sesuatu, atau bahkan menjadikannya aset yang nilainya bisa naik atau turun."
Arvid menambahkan, "Tepat, sayang. Corevibe Coin, misalnya, adalah jenis uang digital yang ada di dunia virtual, dan bisa digunakan dalam banyak hal. Semuanya berbasis blockchain, yang memastikan keamanan dan transparansi setiap transaksi."
Lyra mendengarkan dengan seksama, meskipun tidak sepenuhnya memahami, dia merasa penasaran dan mulai bertanya lebih banyak tentang dunia crypto, apa yang membuatnya berbeda dari uang biasa, dan bagaimana teknologi blockchain bisa mengubah dunia.
Milimnava dan Arvid dengan sabar menjelaskan lebih lanjut, berbagi pengetahuan dan perspektif mereka dengan Lyra. Mereka tahu bahwa suatu hari, Lyra akan tumbuh dalam dunia yang sangat dipengaruhi oleh teknologi ini, dan mereka ingin memberi fondasi pemahaman yang kuat tentang masa depan yang sedang mereka bentuk bersama.
Hari itu, meskipun dipenuhi dengan diskusi tentang dunia teknologi yang canggih, tetap terasa santai dan hangat. Milimnava merasa bersyukur atas momen sederhana ini—berada bersama orang-orang yang dia cintai, sambil merencanakan masa depan yang lebih cerah, baik untuk keluarga maupun dunia luar.
Hari itu, suasana di villa keluarga terasa sangat nyaman. Milimnava duduk di kursi santai dengan suaminya, Arvid, dan putri mereka, Lyra. Sambil menikmati secangkir teh hangat, mereka terlibat dalam diskusi yang mendalam tentang teknologi dan masa depan dunia digital.
Setelah Arvid menjelaskan sejarah crypto dan bagaimana blockchain pertama kali ditemukan, Milimnava penasaran untuk mengetahui lebih jauh. Dia menatap suaminya dengan penuh perhatian.
"Arvid, aku penasaran... siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto itu? Apakah kamu tahu siapa dia?" tanya Milimnava, dengan ekspresi ingin tahu yang khas. "Dia disebut-sebut sebagai pencipta Bitcoin, tapi identitasnya masih misteri. Mengapa begitu banyak orang yang tertarik pada sosok ini?"
Arvid tersenyum tipis, menyandarkan tubuhnya ke kursi. "Satoshi Nakamoto adalah nama samaran dari orang atau kelompok orang yang menciptakan Bitcoin dan teknologi blockchain. Sayangnya, meskipun banyak spekulasi, hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu siapa dia. Beberapa orang berpikir bahwa itu mungkin sebuah kelompok, karena ide di balik Bitcoin begitu besar dan revolusioner."
"Jadi kita tidak tahu siapa yang sebenarnya di balik Bitcoin itu?" Milimnava bertanya lebih lanjut, terkesan dengan kerahasiaan yang mengelilingi pencipta mata uang digital terbesar di dunia itu.
"Betul," jawab Arvid, mengangguk. "Ada banyak teori tentang siapa Satoshi Nakamoto, ada yang menyebutnya seorang ilmuwan komputer Jepang, atau bahkan beberapa orang percaya itu adalah kolaborasi antar berbagai ahli teknologi. Namun, hingga hari ini, dia tetap menjadi figur misterius di dunia crypto."
Lyra, yang mendengarkan percakapan itu sambil duduk di dekat mereka, tiba-tiba mengangkat tangannya dan bertanya dengan polos, "Aku juga mau belajar tentang crypto, Ayah! Bisa ajarin aku?"
Milimnava dan Arvid saling pandang, lalu tertawa bersama mendengar pertanyaan Lyra. Arvid menundukkan tubuhnya untuk melihat Lyra dengan penuh kasih sayang.
"Haha, sayang, kamu masih sangat kecil untuk memahami crypto," kata Milimnava sambil tersenyum lembut. "Kamu masih baru berusia tiga tahun, crypto ini agak rumit untuk anak seumuranmu."
Lyra memiringkan kepalanya, tampak sedikit bingung namun tetap penasaran. "Tapi aku mau belajar, aku bisa jadi kaya kan?" katanya dengan penuh semangat, meskipun usianya yang masih sangat muda membuatnya belum sepenuhnya memahami apa yang dia katakan.
Arvid tertawa ringan, lalu memeluk Lyra. "Kamu masih punya banyak waktu untuk belajar tentang semuanya, sayang. Dunia ini masih luas, dan Ayah dan Ibumu akan mengajarkan banyak hal saat kamu lebih besar nanti."
Milimnava menambahkan, "Untuk saat ini, kamu bisa belajar bermain dengan mainanmu dulu, nanti jika kamu lebih besar, kita bisa bahas lebih lanjut tentang teknologi canggih ini."
Lyra akhirnya tertawa bersama mereka, lalu melanjutkan bermain-main di sekitar mereka, sambil sesekali melirik Ayah dan Ibu yang berbicara tentang hal-hal yang sangat menarik baginya.
Hari itu, meskipun diskusi mereka mengarah pada topik yang sangat teknis, suasana tetap hangat dan penuh kasih. Mereka tahu bahwa suatu hari, Lyra akan tumbuh di dunia yang dipenuhi dengan teknologi canggih, dan mereka ingin memberi fondasi yang kuat bagi masa depan anak mereka—terutama dengan pengetahuan tentang teknologi yang akan membentuk dunia tempat mereka hidup.
---
Milimnava, yang selalu penasaran dan tidak pernah berhenti belajar, terus merenung setelah diskusi tentang Satoshi Nakamoto dan Bitcoin. Meskipun sudah mendalami banyak hal di dunia teknologi dan bisnis, topik tentang blockchain, DeFi (Decentralized Finance), dan NFT membuatnya semakin tertarik.
Dia menatap suaminya dengan penuh perhatian, ingin lebih memahami dunia crypto yang semakin berkembang.
"Arvid," Milimnava mulai dengan suara serius, "aku masih merasa agak bingung. Apa sebenarnya fungsi dari blockchain dan DeFi dalam ekosistem ini? Dan mengapa orang-orang begitu tertarik dengan NFT? Bukankah itu hanya gambar atau karya seni yang dijual dengan harga tinggi?"
Arvid mengangguk, menyadari bahwa ini adalah kesempatan untuk menjelaskan lebih dalam kepada Milimnava, yang sangat antusias untuk memahami aspek yang lebih dalam dari dunia digital ini. "Baik, pertama-tama, blockchain adalah teknologi dasar yang digunakan oleh Bitcoin dan banyak mata uang crypto lainnya. Ini adalah sistem buku besar yang terdesentralisasi—jadi, semua transaksi dicatat di banyak komputer di seluruh dunia, bukan hanya di satu tempat. Keuntungannya adalah lebih aman dan transparan karena tidak ada satu pihak pun yang mengendalikan atau memanipulasi data."
"Jadi, tidak ada yang bisa mengubah transaksi setelah terjadi?" Milimnava bertanya, mencoba memahami.
"Betul. Begitu transaksi tercatat di blockchain, itu tidak bisa diubah atau dibatalkan. Ini memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi bagi semua orang yang terlibat. Itulah sebabnya Bitcoin dan crypto lainnya bisa menjadi sangat menarik untuk investasi," jawab Arvid.
"Ah, aku mengerti," Milimnava berkata sambil mengangguk. "Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan DeFi dan bagaimana itu berfungsi?"
Arvid tersenyum, merasa senang karena Milimnava mulai mengerti dasar-dasar teknologi ini. "DeFi adalah konsep yang menggunakan blockchain untuk menyediakan layanan keuangan tanpa perantara tradisional seperti bank. Misalnya, jika kamu ingin meminjam uang atau memberikan pinjaman, DeFi memungkinkan kamu untuk melakukannya langsung dengan orang lain, tanpa melibatkan bank atau lembaga keuangan. Semuanya dilakukan secara otomatis melalui smart contracts, yang memastikan kesepakatan dijalankan tanpa perlu kepercayaan langsung."
Milimnava terlihat semakin tertarik, namun dia melanjutkan, "Lalu, apa peran NFT di semua ini? Aku dengar banyak orang membeli karya seni atau barang-barang digital sebagai NFT dengan harga yang luar biasa tinggi."
Arvid menjelaskan dengan sabar, "NFT, atau Non-Fungible Tokens, adalah bentuk digital yang mewakili kepemilikan suatu barang atau karya seni digital. Bedanya dengan cryptocurrency seperti Bitcoin adalah bahwa setiap NFT itu unik dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain. Orang membeli NFT karena mereka ingin memiliki sesuatu yang langka dan eksklusif, seperti karya seni digital, musik, atau bahkan video. Karena setiap NFT memiliki bukti kepemilikan yang tercatat di blockchain, itulah mengapa harganya bisa sangat tinggi, terutama jika karya tersebut sangat populer atau berasal dari artis terkenal."
Milimnava tampak berpikir sejenak, lalu melanjutkan, "Aku mulai paham sekarang, tapi bagaimana menurutmu tentang masa depan crypto, Arvid? Apakah Bitcoin dan altcoin akan tetap relevan, atau akan ada sesuatu yang lebih baik di masa depan?"
Arvid tersenyum tipis, menyadari bahwa Milimnava mulai melihat potensi besar dalam teknologi ini. "Bitcoin sudah menjadi dasar yang kuat, dan saya percaya akan tetap relevan dalam jangka panjang, terutama dengan semakin banyaknya orang yang mengadopsi mata uang digital sebagai alat pembayaran atau investasi. Tapi, ada juga altcoin, seperti Ethereum, yang memiliki kemampuan lebih luas—terutama dalam hal smart contracts dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi. Ke depan, kita bisa melihat banyak inovasi dan perubahan, tapi crypto sudah membuktikan dirinya sebagai bagian dari sistem keuangan global yang tidak bisa diabaikan."
Milimnava merenung sejenak, "Jadi, menurutmu, masa depan crypto adalah sesuatu yang akan benar-benar mengubah cara kita bertransaksi dan berinteraksi dengan uang?"
"Benar," Arvid mengangguk. "Crypto memberikan alternatif yang lebih terdesentralisasi dan terbuka dibandingkan dengan sistem tradisional yang kita kenal. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan adopsi massal, kita mungkin akan melihat dunia keuangan yang sangat berbeda dalam beberapa dekade ke depan."
Lyra, yang sedari tadi duduk mendengarkan dengan penuh perhatian, bertanya kembali dengan suara polos, "Ayah, aku boleh punya NFT juga nanti?"
Milimnava dan Arvid tertawa bersamaan mendengar pertanyaan Lyra yang menggemaskan. "Kamu masih terlalu kecil, sayang," jawab Milimnava dengan penuh kasih sayang. "Tapi nanti, saat kamu lebih besar, mungkin kamu bisa belajar lebih banyak tentang semua ini."
Lyra pun mengangguk dengan percaya diri, meskipun belum sepenuhnya mengerti. Dia melanjutkan bermain, sementara Milimnava dan Arvid kembali melanjutkan percakapan mereka tentang masa depan crypto yang semakin berkembang.
---
Setelah mendengarkan penjelasan Arvid dengan penuh rasa ingin tahu, Milimnava duduk lebih dekat dan menatap wajah suaminya dengan serius.
"Arvid... aku ingin benar-benar mengerti ini semua. Dunia crypto bukan hanya sekadar tren. Aku bisa melihat dampaknya... potensinya. Ajari aku lebih dalam, dan mulai dari sesuatu yang kamu buat sendiri. Ceritakan tentang Corevibe 2.0," ucap Milim sambil memegang tangan Arvid.
Arvid tersenyum hangat. "Baiklah. Corevibe 2.0 adalah pengembangan lanjutan dari Corevibe versi awal, yang dulu lebih fokus pada aset digital dan komunitas kreator. Tapi versi 2.0—yang kita rilis awal tahun ini—adalah sesuatu yang jauh lebih besar."
Milim mendengarkan dengan penuh perhatian, begitu pula Lyra yang duduk di samping mereka sambil memeluk bonekanya.
"Corevibe 2.0 dibangun dengan tiga pilar utama: ekonomi kreator berbasis blockchain, sistem royalti terotomatisasi untuk NFT, dan platform interoperabilitas untuk dunia virtual," jelas Arvid. "Bayangkan, para seniman, musisi, pembuat konten, dan bahkan pengembang game bisa menghubungkan karya mereka secara langsung ke blockchain, menetapkan royalti otomatis, dan menjual atau memperdagangkan karya mereka di marketplace terbuka. Semua terintegrasi dan transparan."
Milim tampak kagum. "Jadi, ini seperti gabungan dari platform hiburan, sosial, dan keuangan?"
"Tepat," jawab Arvid. "Kami juga memperkuat sisi AI di Corevibe 2.0. AI akan membantu pengguna dalam kurasi karya, prediksi tren, dan bahkan penciptaan konten. Pengguna bisa menciptakan karakter digital, musik, atau dunia virtual hanya dengan deskripsi. Semuanya dicatat dalam blockchain untuk menjaga hak cipta."
"Dan... valuasinya sekarang?" tanya Milim penasaran.
"Terakhir tercatat, valuasi Corevibe mencapai 80 miliar dolar. Altheon Corps memiliki 6 juta koin, dan harga per koin saat ini 125 dolar. Total suplai koin ada 200 juta unit, dan sudah terdistribusi luas ke berbagai investor besar."
Milim terkejut dan bangga. "Itu luar biasa, Arvid... Aku ingin belajar. Aku ingin mengerti bagaimana semua ini bekerja. Ajariku bukan hanya sebagai CEO, tapi sebagai istrimu. Aku ingin bisa memahami dunia yang kamu ciptakan."
Arvid tertawa kecil, lalu mengusap kepala Milim dengan lembut. "Tentu saja. Kita mulai dari dasar, dan kamu akan cepat paham. Dunia crypto bukan hanya soal uang—ini tentang kebebasan, transparansi, dan potensi tanpa batas."
Lyra yang mendengar itu, ikut mengangkat tangan kecilnya. "Aku juga mau belajar nanti!" serunya ceria.
Arvid dan Milim pun tertawa bersama, menikmati sore hangat yang penuh makna. Dan di hari itu, bukan hanya keluarga kecil mereka yang bertumbuh, tapi juga harapan akan masa depan di mana mereka bersama-sama membangun dunia baru—dari blockchain hingga bintang-bintang.
---
Beberapa bulan setelah peluncuran Corevibe 2.0, dunia mulai merasakan dampak sistemik yang signifikan di berbagai sektor industri—dari hiburan, keuangan digital, hingga dunia pendidikan dan sosial.
Di layar besar ruang keluarga mereka, Milim menyalakan siaran berita global sambil memangku Lyra yang mengantuk.
> "Hari ini Corevibe 2.0 resmi dinobatkan sebagai platform blockchain terintegrasi terbesar di dunia hiburan dan ekonomi kreator. Lebih dari 120 juta pengguna aktif terdaftar, dan lebih dari 1 juta proyek kreatif telah didaftarkan secara on-chain melalui platform ini..."
1. Revolusi Industri Kreatif
Seniman independen dari berbagai belahan dunia—termasuk Afrika, Asia Tenggara, dan Eropa Timur—mengaku bahwa Corevibe 2.0 memberi mereka "nyawa kedua". Royalti otomatis melalui smart contract membuat para kreator tak perlu lagi bergantung pada label besar atau agensi. NFT musik, karya seni digital, bahkan novel interaktif kini bisa dikunci hak ciptanya di dalam jaringan Corevibe.
2. Pendidikan dan Adopsi Teknologi
Banyak universitas dan sekolah tinggi teknologi di Eropa dan Amerika mulai memasukkan Corevibe 2.0 sebagai bagian dari kurikulum blockchain mereka. Platform ini dianggap sebagai contoh nyata implementasi DeFi + AI + NFT yang berhasil dan berskala masif.
3. Ekonomi Baru dan Lapangan Kerja
Tercatat lebih dari 1,7 juta pekerjaan digital baru tercipta sejak peluncuran Corevibe 2.0. Dari analis NFT, seniman AI, hingga "curator economy manager"—profesi baru yang muncul akibat ekosistem terdesentralisasi. Banyak negara berkembang mulai mengadopsi ekosistem ini untuk mendukung UMKM dan pekerja lepas.
4. Tumbuhnya Ekosistem Lokal
Beberapa kota mulai dijuluki sebagai "Core City" karena populasi pengguna platform Corevibe yang sangat aktif, seperti:
Seoul, Korea Selatan: pusat game dan NFT entertainment
Lisbon, Portugal: pusat artist NFT dan galeri digital
Bandung, Indonesia: kota kreatif Asia Tenggara dengan integrasi Corevibe untuk seni dan teknologi
5. Respon Pemerintah & Regulator
Beberapa pemerintah mendukung, bahkan mulai menggunakan Corevibe Chain untuk arsip digital dan distribusi royalti negara. Namun ada juga negara yang lebih berhati-hati dan mengkaji ulang sistem perpajakan berbasis crypto.
Milim mematikan layar berita dan menoleh ke Arvid yang sedang membawa teh.
"Aku benar-benar tak menyangka. Kamu bukan hanya menciptakan proyek crypto, kamu sedang mengubah cara dunia bekerja," katanya lirih.
Arvid tersenyum. "Dan ini baru awalnya. Corevibe 2.0 bukan tujuan akhir. Ini pondasi untuk dunia digital baru—di mana individu bebas mencipta, berbagi, dan berkembang tanpa batas."
Milim mengangguk penuh semangat. "Kalau begitu... kita buat fondasi itu lebih kokoh. Bersama."
---
Kesuksesan Corevibe 2.0 memicu gelombang reaksi berantai dari perusahaan teknologi raksasa dan komunitas crypto global. Dunia tak tinggal diam melihat Altheon Corps—di bawah komando Milimnava dan Arvid—menguasai panggung teknologi blockchain hiburan dan ekonomi kreator.
1. MetaWorld (anak perusahaan Meta Inc.)
Mark Zuckerberg melalui MetaWorld mempercepat peluncuran ulang metaverse mereka dengan integrasi blockchain baru bernama RealityChain. Fokus mereka adalah konektivitas sosial dan realitas virtual terdesentralisasi. Namun, walau teknologi mereka kuat, adopsi pengguna kalah jauh dari Corevibe 2.0 yang sudah punya basis komunitas dan game kuat seperti Lunaris Online.
2. Binance & CZ Foundation
CZ, yang masih memegang pengaruh besar dalam dunia exchange, memperkenalkan proyek CreatorFi, saingan langsung dari Corevibe. Mereka menggandeng ratusan influencer dan musisi besar, namun terbatas pada model DeFi klasik tanpa integrasi AI dan MMORPG.
3. Tencent & BiliBili
Di Tiongkok, Tencent dan BiliBili beraliansi untuk membuat platform NFT dan game SolaraNet. Mereka memanfaatkan basis pengguna lokal dan budaya anime-VTuber, namun terbentur regulasi crypto di dalam negeri. Meski begitu, mereka sukses menyaingi Lunaris Online di sebagian pasar Asia Timur.
4. Jepang & Korea Selatan
Negara-negara ini memunculkan banyak startup kreatif crypto dengan model serupa Corevibe—terdesentralisasi, komunitas-driven, dan terintegrasi ke hiburan. Beberapa startup Jepang bahkan mengusulkan sistem MangaChain, tempat kreator manga dan light novel bisa menjual lisensi secara on-chain langsung ke pembaca.
5. Amerika Serikat: NASA x SpaceDAO
Pemerintah AS dan NASA melihat kekuatan teknologi Altheon tidak hanya di dunia hiburan, tapi juga di integrasi AI dan data sosial. Sebuah proyek bernama SpaceDAO dimulai—platform riset luar angkasa terbuka yang menggunakan teknologi DAO dan smart contracts untuk mendanai riset komunitas, terinspirasi dari cara kerja Corevibe.
Milim berkata sambil membaca laporan di tangannya:
> "Mereka semua meniru sistem kita, Arvid. Tapi yang mereka tidak punya adalah komunitas dan filosofi yang mendasari Corevibe. Kita bukan hanya platform, kita adalah gerakan."
Arvid menambahkan, "Dan mereka juga tak punya satu hal penting… kamu."
Milim tersenyum sambil menggandeng Lyra yang tidur pulas di pangkuannya. Persaingan global baru saja dimulai—dan Altheon Corps bersama Corevibe 2.0 sudah lebih dari satu langkah di depan.
---