Beberapa minggu setelah keberhasilan IPO pada tanggal 20 Desember 2020, Altheon Corps resmi memasuki fase ekspansi penuh. Milim, di usianya yang masih 21 tahun, menunjukkan ambisi besar sebagai CEO muda. Bersama Arvid dan tim eksekutif, ia meluncurkan dua langkah besar: pembangunan kantor pusat Altheon Corps dan pengembangan game MMORPG berbasis dunia VTuber dan teknologi crypto.
Gedung Kantor Pusat 10 Lantai di Los Angeles
Milim mengumumkan dimulainya pembangunan gedung Altheon Corps Headquarters, sebuah kantor pusat megah 10 lantai di jantung kota Los Angeles. Dengan luas lahan yang cukup besar, bangunan ini akan menjadi pusat operasional dari seluruh divisi: Milinium Studio, Corevibe Inc, dan Lunaris Studio.
Desainnya futuristik dan multifungsi, menampung:
Divisi produksi konten dan siaran VTuber.
Laboratorium riset dan pengembangan blockchain serta AI.
Studio konser virtual dan panggung digital.
Inkubator untuk kreator muda dan kreatif.
Kantor pemasaran global dan legal internasional.
Target penyelesaian: Q2 tahun 2022, dengan total anggaran pembangunan mencapai 45 juta USD.
Game MMORPG "Dunia Lunaris" – Menggabungkan VTuber dan Crypto
Milim juga mengumumkan proyek besar lainnya: MMORPG "Dunia Lunaris", sebuah game open-world yang menggabungkan:
Dunia fantasi Lunaris: alam semesta tempat para karakter VTuber seperti Aira Hoshikawa, Kael Branthorne, Elya Mirvine, dan Ruin Volkard berasal.
Sistem karakter VTuber kustom: pemain bisa menciptakan avatarnya sendiri, tampil sebagai VTuber dalam dunia game, dan ikut dalam event virtual seperti konser, pertarungan PvP, hingga misi kolaboratif.
Integrasi NFT dan koin crypto: pemain bisa membeli item, aksesoris, pakaian, rumah, bahkan panggung konser virtual menggunakan Corevibe Token. Semua barang bersifat NFT dan bisa diperdagangkan.
Play-to-Earn (P2E): sistem ekonomi dalam game memungkinkan pemain menghasilkan uang sungguhan lewat pencapaian, turnamen, atau menjadi entertainer dalam dunia game.
Milim menyebut game ini sebagai "perpaduan antara dunia hiburan dan ekonomi digital generasi baru." Dunia Lunaris diharapkan akan menjadi ekosistem yang hidup, tempat komunitas kreator, pemain, dan investor bisa berinteraksi dan tumbuh bersama.
---
Setelah pengumuman ambisius tentang game MMORPG Dunia Lunaris, Milim dan Altheon Corps langsung bergerak cepat untuk merealisasikannya. Proyek ini bukan sekadar game—ia adalah pondasi dari metaverse hiburan digital yang menggabungkan dunia VTuber, musik virtual, dan ekonomi berbasis crypto. Untuk itu, dibutuhkan tim pengembang kelas dunia dan teknologi yang mutakhir.
Perekrutan Tim Pengembang Internasional
Milim membentuk divisi pengembangan game baru dalam struktur Altheon Corps yang diberi nama:
"Lunaris Interactive".
Tim ini terdiri dari para ahli dari berbagai negara:
Jepang: Desainer karakter dan animator VTuber dari industri anime.
Korea Selatan: Spesialis pengembangan MMORPG dan sistem pertarungan online.
Kanada & Jerman: Engineer server dan arsitektur cloud untuk multiplayer global.
Amerika Serikat: Developer sistem ekonomi digital dan integrasi NFT.
Indonesia & Brasil: Komunitas kreator VTuber independen untuk uji karakter regional.
Dalam tiga bulan pertama, Lunaris Interactive berhasil merekrut lebih dari 85 pengembang profesional, termasuk beberapa veteran dari studio ternama seperti Square Enix, Riot Games, dan Ubisoft.
Kolaborasi Teknologi Blockchain
Untuk mewujudkan sistem crypto dalam game, Altheon Corps menggandeng beberapa perusahaan blockchain:
Corevibe Inc: Sebagai tulang punggung keuangan digital, menyediakan ekosistem token, smart contract, dan dompet pengguna.
SolisTech Blockchain Labs: Bekerja sama dalam pengembangan NFT scalable dan sistem marketplace real-time.
Arkana Wallet: Mengembangkan wallet terintegrasi dalam game agar pemain bisa langsung membeli, menjual, dan menyimpan aset digital mereka.
Milim menegaskan bahwa sistem ini akan tetap ramah pengguna awam, tanpa perlu pemahaman mendalam tentang crypto.
> "Kami ingin semua orang, dari gamer pemula hingga kreator konten, bisa merasakan dunia baru ini tanpa terbebani sistem rumit," ujar Milim dalam wawancara eksklusif bersama TechVision.
---
Debut generasi kedua VTuber Lunaris Studio akhirnya tayang secara global pada awal Januari 2021. Meskipun hanya disaksikan oleh 300 ribu penonton livestream, antusiasme komunitas tetap terasa hangat dan mendalam.
Acara dibuka oleh Aira Hoshikawa, yang membawakan lagu duet emosional bersama pendatang baru Selene Arclight. Visual konser disajikan dalam animasi penuh khas dunia Lunaris, menegaskan arah studio untuk menyatukan dunia VTuber dan narasi RPG.
Di segmen berikutnya, Kael Branthorne, dengan gaya naratif khasnya, memandu sesi bertema "Ritual Baptism of the Lunaris Knights" bersama dua VTuber pria baru: Reign Ashford dan Zeke Nocturn.
> "Kalian bukan hanya karakter, kalian adalah cahaya dari cerita ribuan orang yang kesepian. Jangan lupa siapa kalian di balik layar." – Kael
Kutipan ini viral di platform media sosial dan menjadi simbol dari semangat Lunaris Studio dalam membentuk komunitas yang suportif dan berakar kuat pada storytelling.
---
Di ruang rapat privat Milinium Studio lantai 3, cahaya sore menembus jendela kaca besar, menerangi meja penuh dengan laporan keuangan, grafik pasar crypto, dan proposal investasi.
Milim duduk sambil menyodorkan laporan aset digital mereka kepada Arvid. "Kita sudah pegang 190 Bitcoin dan 870 Ethereum. Tapi itu belum cukup kalau kita ingin mendirikan perusahaan investasi yang punya pengaruh global."
Arvid mengangguk, menatap layar grafik harga crypto yang terus bergerak. "Aku sepakat. Target kita adalah menambah kepemilikan jadi 1.200 Bitcoin dan 5.400 Ethereum dalam 12 bulan ke depan. Kita beli secara bertahap."
Milim mengangguk yakin. "Kita butuh eksekusi yang stabil dan sistematis. Sekalian, aku ingin aset crypto kita dikelola lewat perusahaan investasi sendiri."
"Valkure Capital?" tanya Arvid.
Milim tersenyum. "Ya. Fokus di tiga hal: crypto, saham teknologi, dan peluang jangka panjang."
Arvid lalu menunjukkan portofolio saham mereka:
Investasi Nvidia tahun 2017 sebesar 100 ribu dolar, kini sudah bernilai lebih dari 1,5 juta dolar.
Rencana menambah 3 juta dolar ke Nvidia dalam kuartal pertama 2021.
"Kalau kita berhasil membangun ekosistem media, teknologi, dan keuangan ini, bukan cuma hiburan yang kita kontrol, tapi juga masa depan inovasi digital," ucap Arvid.
Milim menatap ke luar jendela. "Dan kita baru mulai."
---
Setelah rapat yang mengesankan, Milim dan Arvid semakin mantap dengan keputusan untuk mendirikan perusahaan investasi mereka, Nava Kapital. Dengan tujuan untuk memperluas pengaruh dan kontrol mereka di pasar global, mereka memulai langkah-langkah formal untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Di ruang kerja Arvid, mereka mulai mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Milim meraih ponselnya dan menghubungi pengacara yang sudah bekerja sama dengan mereka selama beberapa tahun terakhir.
"Semua dokumen untuk pendirian Nava Kapital sudah siap?" tanya Milim.
"Dokumennya sedang dalam tahap akhir. Kita akan mendaftarkan perusahaan di beberapa negara untuk memaksimalkan struktur pajak dan memberikan fleksibilitas operasional," jawab pengacara dari ujung telepon.
Milim mengangguk puas. "Lakukan secepatnya. Kami butuh legalitasnya untuk segera beroperasi, terutama mengelola crypto dan saham perusahaan besar."
Setelah proses legal selesai, mereka melanjutkan ke tahap berikutnya: perekrutan tim manajer investasi. Mereka tahu bahwa untuk menjalankan Nava Kapital, mereka memerlukan tim profesional yang tidak hanya mengerti crypto dan saham, tetapi juga memahami risiko dan dinamika pasar yang bergerak cepat.
Arvid menghubungi beberapa kandidat yang dikenal memiliki reputasi baik di dunia investasi. "Milim, kita butuh orang yang benar-benar bisa memahami potensi jangka panjang dalam teknologi dan aset digital. Aku rasa beberapa kandidat ini bisa menjadi tambahan yang solid," ujar Arvid sambil menunjukkan daftar kandidat manajer investasi.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, mereka akhirnya merekrut lima manajer investasi utama untuk Nava Kapital, yang memiliki latar belakang luar biasa di bidang masing-masing:
1. Sofia Halim – Kepala Manajer Investasi Aset Digital
Seorang mantan analis senior di perusahaan investasi global yang berfokus pada blockchain dan crypto. Sofia memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam merancang strategi investasi untuk aset digital dan telah bekerja dengan beberapa proyek blockchain terkemuka di dunia. Keahliannya dalam memprediksi pergerakan pasar crypto menjadikannya pemimpin yang ideal untuk mengelola aset digital di Nava Kapital.
2. Dante Richards – Kepala Manajer Investasi Saham Teknologi
Dengan latar belakang sebagai mantan manajer portofolio di hedge fund teknologi terbesar di dunia, Dante dikenal sebagai ahli dalam saham teknologi dan perusahaan fintech. Ia memiliki keahlian dalam menganalisis saham jangka panjang dan berfokus pada potensi pertumbuhan teknologi, dengan portofolio investasi yang mencakup beberapa nama besar seperti Nvidia, Tesla, dan Google.
3. Lina Zhang – Manajer Investasi Global
Lina adalah ahli dalam pasar saham global dan memiliki pengalaman bekerja di berbagai pasar internasional. Ia terkenal karena kemampuannya dalam mengidentifikasi peluang investasi yang dapat memberikan keuntungan maksimal di pasar negara berkembang. Lina juga berfokus pada diversifikasi portofolio internasional untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan imbal hasil.
4. Marcus Lee – Manajer Investasi Strategis dan Teknologi
Sebagai mantan CTO di salah satu perusahaan fintech terbesar, Marcus membawa wawasan teknologi yang mendalam ke dalam dunia investasi. Dengan pemahaman yang luas tentang startup teknologi dan inovasi digital, Marcus bertanggung jawab untuk memimpin investasi strategis dalam sektor teknologi baru dan perusahaan yang sedang berkembang.
5. Isabelle Turner – Manajer Investasi Keuangan dan Ekuitas
Isabelle dikenal sebagai ahli dalam analisis keuangan tradisional dan ekuitas. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di sektor perbankan dan manajemen investasi, Isabelle berfokus pada investasi saham, ekuitas swasta, dan peluang keuangan yang dapat memberikan keuntungan stabil dalam jangka panjang.
Milim meneliti dengan seksama profil para manajer investasi ini dan memberi persetujuan. "Perekrutan ini penting. Kita bukan hanya mencari manajer investasi, tetapi juga mitra strategis yang bisa membawa kita ke level berikutnya."
Setelah beberapa minggu wawancara intensif, mereka akhirnya memutuskan untuk merekrut tim inti mereka. Setiap anggota tim manajer investasi Nava Kapital memiliki latar belakang yang luar biasa: dari pengalamannya di hedge fund ternama, perusahaan fintech terkemuka, hingga pengalaman dalam teknologi blockchain dan ekosistem crypto.
Dengan tim yang telah terbentuk, Nava Kapital siap untuk bergerak maju dengan rencana investasi besar mereka. Mereka mulai dengan mengelola crypto yang terus bertumbuh dan menambah saham-saham teknologi yang memiliki potensi besar di masa depan, termasuk Nvidia yang mereka targetkan untuk investasi lebih lanjut.
Arvid dan Milim melangkah keluar dari ruang rapat, menyadari bahwa langkah besar yang mereka ambil ini akan mengubah jalur hidup mereka dan menciptakan landasan yang kokoh untuk Nava Kapital menjadi salah satu nama terbesar di dunia investasi digital dan teknologi.
---
Di lantai atas Milinium Studio, suasana penuh fokus menyelimuti ruang rapat utama. Milim dan Arvid duduk di meja oval kaca bersama lima individu yang akan memegang kendali investasi Nava Kapital—perusahaan baru mereka yang fokus di sektor aset digital, teknologi, dan ekuitas global.
Sofia Halim, Kepala Manajer Investasi Aset Digital, memulai presentasi. "Dengan alokasi awal 1.200 Bitcoin dan 5.700 Ethereum, kami akan mengimplementasikan strategi akumulasi jangka menengah sambil memanfaatkan volatilitas pasar untuk diversifikasi stablecoin dan token AI. Kami akan mengunci sebagian aset dalam yield protocol untuk pendapatan pasif."
Dante Richards, pakar saham teknologi, mengangguk. "Saham Nvidia senilai 30 juta dolar sudah kami tempatkan. Fokus berikutnya: akumulasi Tesla dan potensi Google dalam sektor AI. Ekspansi ini akan mendukung diversifikasi portofolio teknologi kita."
Lina Zhang menambahkan, "Kami juga sedang menjajaki peluang di pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah, serta potensi green energy. Portofolio global kita akan seimbang."
Marcus Lee, yang dikenal dengan intuisi teknologi start-up, membuka proposal investasi strategis. "Kita akan sisihkan 5 juta dolar untuk mendanai start-up AI dan teknologi media interaktif yang selaras dengan ekosistem Vtuber Lunaris dan teknologi blockchain."
Isabelle Turner menutup dengan laporan keuangan menyeluruh. "Dengan total aset awal lebih dari 95 juta dolar dan properti tiga lantai di New York, Nava Kapital memiliki pijakan yang kuat untuk menjadi kekuatan baru dalam investasi global."
Milim tersenyum, menatap grafik portofolio yang ditampilkan layar besar. "Nava Kapital adalah penggerak generasi baru—dan bagian penting dari rencana besar kita."
Setelah rapat berakhir, Arvid dan Milim pindah ke ruangan proyek multimedia yang juga menjadi pusat pengembangan game Lunaris Online, MMORPG yang akan menggabungkan konsep dunia Vtuber mereka, teknologi NFT, dan integrasi crypto.
"Tim sedang menyusun ekonomi dalam game," jelas Milim. "Setiap pemain bisa menghasilkan aset digital melalui aktivitas dan perdagangan item berbasis NFT. Dunia Lunaris akan punya marketplace internal dengan koneksi ke wallet crypto."
Arvid tersenyum puas. "Artinya bukan cuma hiburan—tapi dunia virtual yang menghasilkan pendapatan nyata."
Milim mengangguk mantap. "Dan semuanya dimulai dari kita."
---
Mei 2021. Setelah berbulan-bulan pengembangan intensif dan kampanye promosi besar-besaran, Lunaris Online akhirnya resmi diluncurkan. Dunia virtual yang memadukan MMORPG dengan sistem NFT dan identitas Vtuber ini menjadi topik hangat di berbagai media sosial dan forum komunitas gaming.
Milim duduk di studio observasi Milinium Studio, menyaksikan siaran langsung peluncuran global bersama Arvid dan tim pengembang. Puluhan ribu pemain sudah masuk ke server, menjelajahi dunia Lunaris yang penuh misteri, kota terapung, dan kerajaan digital dengan cerita interaktif.
Namun, meski antusiasme tinggi, tren adopsi global menunjukkan sesuatu yang unik.
"Lihat data ini," ujar Sofia sambil menunjukkan laporan awal. "Pengguna terbanyak datang dari Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan Filipina. Asia Timur dan Tenggara mendominasi 70% dari total pemain aktif."
Arvid mengangguk, membaca grafik pertumbuhan server. "Game ini seperti menyatu dengan budaya Vtuber dan digital lifestyle mereka."
Milim menambahkan, "Di Amerika, antusiasnya belum sebesar yang kita prediksi. Mungkin karena sistem NFT dan estetika anime-nya belum sepenuhnya diterima."
Marcus menjelaskan, "Tapi di Eropa, khususnya Jerman, Prancis, dan Italia, kita mulai melihat lonjakan positif. Bisa jadi karena komunitas kreator di sana mulai memanfaatkan Lunaris sebagai platform ekspresi."
Walau penerimaan di Amerika Utara tergolong moderat, ulasan positif dari komunitas kreator independen serta media teknologi mulai bermunculan. Lunaris dinilai inovatif dan memiliki potensi besar dalam menciptakan ekonomi digital baru.
Isabelle menyimpulkan, "Yang paling penting, kita menciptakan ekosistem di mana pemain bisa bermain, berkreasi, dan mendapatkan penghasilan."
Milim menatap peta server yang menyala di layar besar, masing-masing titik mewakili ribuan pemain yang menjelajah dunia buatan mereka.
"Ini baru permulaan," ucapnya pelan, "dan Lunaris akan terus berkembang, sesuai dengan visi kita—membawa dunia hiburan ke era digital yang sepenuhnya baru."
---
Dua minggu setelah peluncuran Lunaris Online, terjadi sesuatu yang mengejutkan tim Milinium Studio. Tanpa perjanjian promosi resmi, beberapa nama besar di dunia YouTube dan streaming global mulai memainkan game tersebut secara spontan.
PewDiePie mengunggah video pertamanya dengan judul "I Became a VTuber Warrior in an NFT MMO?" yang langsung melesat ke trending nomor satu. Tak lama setelah itu, Elrubius dari Spanyol juga membuat livestream menjelajahi kota terapung Lunaris, disusul MrBeast yang malah membuat tantangan di dalam game: "$10,000 untuk pemain pertama yang bisa mengalahkan bos dunia."
Milim dan Arvid menyaksikan semuanya lewat layar studio. Arvid tertawa pelan. "Kita enggak pernah bayar mereka. Mereka datang sendiri karena penasaran."
Sofia membuka dashboard analitik server. "Lihat ini. Setelah video mereka naik, pendaftar harian naik dari 300 ribu menjadi lebih dari 2 juta pemain dalam 72 jam."
Tak hanya itu—pemain dari China yang sebelumnya sulit terdeteksi karena batasan platform, mulai membanjiri server. Lunaris Online menjadi trending di Bilibili dan Douyin, dan banyak kreator lokal mulai membuat konten tentang game ini.
Di Steam, Lunaris Online naik ke peringkat Top 3 Game Terpopuler secara global, hanya kalah dari CS:GO dan Dota 2.
Pendapatan game dalam bulan pertama:
Transaksi NFT item dan aksesoris digital: $48 juta USD
Langganan premium dan battle pass: $19 juta USD
Royalti dari konten kreator dan marketplace in-game: $7 juta USD
Total pendapatan bulan pertama: $74 juta USD
"Dan itu belum termasuk marketplace sekunder yang berjalan di blockchain kita," kata Marcus sambil menunjuk ekosistem koin LUNAC. "Koin kita sekarang mulai diperdagangkan aktif, bahkan sempat trending di CoinMarketCap."
Milim tersenyum puas. "Kita bukan hanya bikin game. Kita membangun ekonomi digital baru."
Dengan momentum besar ini, Milim mulai merencanakan ekspansi berikutnya: event kolaborasi global, rilis server khusus China, dan mode kreator sandbox untuk komunitas.
---
Setelah lonjakan besar popularitas Lunaris Online, Milim dan tim mulai merencanakan langkah selanjutnya. Mengingat dominasi pemain dari kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, fokus utama mereka adalah memperkuat kehadiran di pasar-pasar ini melalui event esports internasional dan adaptasi terhadap regulasi yang semakin ketat terkait NFT dan cryptocurrency.
---
Event Esports di China dan Asia Timur
Dengan melonjaknya popularitas Lunaris Online di China, Jepang, Korea, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Milim memutuskan untuk mengadakan Lunaris World Cup, sebuah turnamen esports global yang disiarkan langsung di seluruh dunia, dengan panggung utama di Shanghai, China.
Sofia Halim, kepala manajer investasi digital di Nava Kapital, memimpin koordinasi investasi dalam mendanai event tersebut. "Kita harus melibatkan sponsor lokal, terutama dari industri teknologi dan gaming di China. Tencent, Alibaba, dan Baidu akan menjadi mitra utama. Ini bukan hanya tentang game, tapi bagaimana kita membangun ekosistem hiburan digital," ujar Sofia.
Rencana Event:
Lunaris World Cup diadakan setiap tahun dengan hadiah total senilai $10 juta USD.
Acara ini menyatukan para pemain dari China, Jepang, Korea, dan Asia Tenggara, yang merupakan basis pemain terbesar.
Streaming langsung di Bilibili, Douyin, dan YouTube, serta kerjasama dengan platform streaming game China untuk memperluas jangkauan.
Mode khusus esports akan diperkenalkan dalam game dengan tim profesional yang berkompetisi di server Asia.
Arvid, yang fokus pada pengembangan media dan komunitas, menambahkan, "Event ini akan jadi momen besar untuk memperkenalkan NFT in-game kepada lebih banyak pemain dan penggemar esports, serta memberikan penghargaan NFT untuk juara dan pemain berprestasi."
---
Regulasi NFT dan Crypto dalam Game
Namun, tidak hanya kesuksesan dan popularitas yang datang. Dengan pertumbuhan yang pesat, Lunaris Online harus menghadapi tantangan regulasi, terutama di pasar China, yang semakin ketat mengawasi penggunaan cryptocurrency dan NFT dalam game.
Di China, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan baru terkait penggunaan NFT dan perdagangan aset digital. Milim dan timnya melakukan beberapa pertemuan dengan pihak pemerintah China, bekerja sama dengan pengacara dan konsultan lokal untuk memastikan game mereka mematuhi semua aturan yang ada.
Sofia Halim berkata, "Pemerintah China lebih fokus pada regulasi transaksi NFT dan pencucian uang. Kami harus memastikan bahwa ekonomi dalam game kita sepenuhnya teratur dan transparan."
Poin penting yang dibahas dalam pertemuan regulasi:
1. Pencatatan dan Pelaporan Transaksi – Semua transaksi NFT dan crypto di dalam Lunaris Online harus tercatat dengan jelas dan dipantau oleh badan yang berwenang untuk mencegah potensi pencucian uang.
2. Batasan Penggunaan Koin Kripto – Pembelian dengan menggunakan cryptocurrency akan dibatasi, dengan hanya memungkinkan transaksi melalui mata uang lokal (seperti yuan di China) atau platform pembayaran yang disetujui pemerintah.
3. Pembatasan Umur Pemain – Pemain yang ingin membeli item NFT atau berpartisipasi dalam transaksi digital harus memverifikasi identitas dan usia mereka, guna menghindari masalah hukum terkait perjudian dan transaksi keuangan untuk pemain di bawah umur.
4. Transparansi dan Keamanan Blockchain – Tim pengembang bekerja sama dengan badan regulasi untuk memastikan bahwa sistem blockchain yang digunakan dalam Lunaris Online aman, transparan, dan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal.
---
Tantangan dan Penyesuaian Pasar Global
Dengan adanya regulasi yang lebih ketat, Milim dan tim menyesuaikan model bisnis mereka untuk menghindari masalah di pasar yang sangat diatur, seperti China, sementara tetap memanfaatkan peluang global. Keputusan untuk mengadakan event esports di China dan Asia Timur, sekaligus menyesuaikan strategi distribusi NFT dan koin digital, menjadi langkah penting untuk mengamankan keberlanjutan jangka panjang dari Lunaris Online.
Di sisi lain, ekspansi ke pasar lain, seperti Eropa dan Amerika Utara, terus berkembang meski ada tantangan. Pendapatan dari penjualan item virtual, NFT, dan berlangganan premium mulai memberikan hasil signifikan.
Pendapatan Game Mei-Juni 2021:
Pendapatan dari transaksi NFT: $95 juta USD (sebagian besar berasal dari Asia Timur)
Pendapatan dari acara esports: $15 juta USD (termasuk sponsor dan hadiah turnamen)
Pendapatan dari iklan dan stream: $9 juta USD
Pendapatan total: $119 juta USD
---
Milim menatap layar besar yang menunjukkan grafik pertumbuhan pendapatan dan jumlah pemain. "Kita sudah mengatasi banyak hal, dan masih banyak yang harus dilakukan. Tapi saya rasa kita sudah di jalur yang benar."
Arvid menambahkan, "Ini baru awal. Dengan regulasi yang semakin jelas, kita bisa lebih berkembang di Asia, dan ke depannya mungkin ke pasar Amerika dan Eropa."
Milim mengangguk, senyum tipis terukir di wajahnya. "Kita akan bangun lebih dari sekedar game. Kita akan bangun sebuah dunia."
---
Dengan pertumbuhan pesat Lunaris Online dan penguatan kehadirannya di pasar Asia, event esport besar, dan penyesuaian terhadap regulasi, Milim dan tim memulai babak baru dalam perjalanan mereka menguasai industri game dan ekonomi digital global.
---
Meski pandemi COVID-19 masih berlangsung, Harvard tetap mengadakan sesi Youth Inspiration Series secara daring dan terbatas pada Juni 2021. Aula kampus hampir kosong, tetapi layar-layar di seluruh dunia menyala—semua menunggu sosok muda yang kini menjadi ikon generasi digital.
Dia adalah Milim, alumni Harvard angkatan 2017, yang kini, di usia 21 tahun, telah dikenal sebagai entrepreneur visioner dengan kekayaan lebih dari 1 miliar dolar.
Pada sesi tersebut, Milim didampingi oleh Arvid, suaminya yang juga merupakan pemegang saham dan co-founder dari Altheon Corps, perusahaan teknologi besar yang mereka bangun bersama. Arvid sangat dihormati di dunia startup sebagai pemimpin visioner dan pendamping Milim dalam perjalanan bisnis mereka.
"Sama seperti Milim," kata Arvid sambil tersenyum, "Saya juga merasa seperti kembali ke rumah. Ini adalah momen spesial untuk berbagi kisah dengan semua generasi muda yang sedang berjuang di dunia digital dan teknologi."
Milim tersenyum manis ke arah Arvid, yang duduk di sampingnya. "Kami berdua memang punya perjalanan yang berbeda, tapi satu hal yang kami miliki adalah semangat untuk berinovasi dan terus berkembang. Kami memulai Altheon Corps bersama, dan itu adalah perjalanan yang sangat luar biasa."
Kemudian, Milim mulai menceritakan kisah perjalanan hidupnya. "Aku mulai di 2016, cuma seorang cewek yang suka main game. Minecraft dan Dota 2—itu yang pertama kali aku unggah di Milinium Plays. Siapa sangka kalau channel yang dulunya cuma aku buat buat bersenang-senang bisa jadi pintu menuju segalanya."
Dia mengingat dengan nostalgia, "Awalnya, itu cuma untuk seru-seruan, tapi lama kelamaan, aku mulai punya komunitas. Mereka dukung aku terus, dan aku merasa kayak punya tanggung jawab untuk terus berkarya. Aku nggak nyangka bisa sampai di sini. Dari channel kecil, sampai akhirnya aku punya perusahaan sendiri dan bisa berkolaborasi dengan orang-orang hebat, termasuk Arvid."
Arvid tersenyum mendengar cerita itu. "Aku ingat, waktu kamu mulai membangun brand kamu, Milim. Nggak gampang, tapi kamu punya visi yang jelas. Saat kita berdua memutuskan untuk membangun Altheon Corps, kita tahu ini akan jadi perjalanan panjang. Tapi aku selalu percaya kita berdua bisa mengubah dunia dengan perusahaan ini."
Milim melanjutkan, "Jujur aja, aku sempat ngerasa nggak pede. Tapi saat aku melihat betapa besar komunitas gaming yang aku bangun, aku mulai berpikir lebih jauh—mungkin ada peluang lebih besar di luar sana. Itu yang akhirnya membuka jalan untuk aku dan Arvid mendirikan Altheon Corps, yang kini berkembang menjadi perusahaan teknologi global."
"Dan di masa pandemi ini," tambah Arvid, "Banyak orang mulai melihat potensi dunia digital yang lebih besar. Ini adalah kesempatan untuk semua orang untuk berpikir besar dan berkembang."
Milim menatap layar, merasa terhubung dengan semua orang yang hadir. "Untuk kalian semua yang masih di luar sana, ingat—tidak ada yang instan. Dari seorang gamer yang cuma iseng-upload video di YouTube, sampai menjadi seperti sekarang, aku belajar banyak. Jangan takut untuk gagal, jangan ragu untuk bermimpi besar. Itu kunci utama."
Di akhir sesi, Milim memberikan pesan penutup. "Dan untuk para generasi muda, kalian punya kekuatan untuk mengubah dunia, baik itu lewat game, teknologi, atau apapun yang kalian cintai. Jadilah diri kalian sendiri, karena dunia butuh kreativitas dan ide segar dari kalian."
Sesi itu berakhir dengan tepuk tangan virtual yang meriah, dan Milim bersama Arvid mengakhiri panggilan dengan senyum puas, sadar mereka telah memberikan inspirasi bagi ribuan orang muda yang kini mulai menapaki jalannya masing-masing.
---