Cherreads

Chapter 50 - Monster Tanaman

Storm dan monster serangga bertarung dengan sengit meski tubuhnya terluka tidak membuat Storm menyerah. Hingga Storm menemukan celah untuk menyerang monster itu dengan melompat lalu menaiki tubuh monster serangga.

"Srett, "Storm merobek mata monster serangga dengan pedangnya.

"Shitts, "Monster serangga itu tersisa satu mata saja lagi sambil bersit tanda kesakitan.

Ada kesempatan untuk mengahabisinya Storm kembali maju kedepan dengan berlari kencang lalu melompat tinggi. Storm menghujamkan pedangnya kearah monster serangga dengan sangat kuat mampu membuat monster serangga terpukul mundur.

"Bukk, "Meski kesal tidak bisa menghabisi monster itu Storm bersiap menyerangnya lagi.

Tiba tiba saja tempat sekitaran ada asap berwarna hitam yang ternyata itu adalah racun monster serangga yang dikeluarkannya dari mulutnya. Storm menutup hidungnya agar tidak menghirup racun dan membatalkan niatnya untuk mengahabisi monster itu. Karena tidak ada monster serangga itu seperti menghilang dengan sendrinya.

"Racun apa ini?... "Tanya Storm dalam hati sambil waspada jika monster serangga menyerangnya dengan serangan kejutan.

"Cakk, "Benar saja tak lama perut Storm kembali tertusuk kaki monster serangga yang ada dibelakangnya.

Dengan sigap Storm berlari menghindari monster serangga yang bertarung dengan domain buatannya. Tak mau kalah Storm juga mencoba domain miliknya agar bisa mengimbangi monster serangga yang hilang.

"Mirror Universe, "Ucap Storm sambil membuka mata kirinya yang merah.

Mata bukan sembarang mata karena setelah mengatakan tadi tiba tiba saja tempatnya saat ini dipenuhi banyak bintang bintang. Ada galaxy, planet, bintang, meteorit, nebula, dan black hole. Tapi itu semua tidaklah nyata melainkan hanya cermin saja yang dimanipulasi Storm menjadi seperti alam semesta.

"Shitts, "Monster serangga panik sejadi jadinya melihat dia berada diluar angkasa tepatnya berada disebuah planet yang asing.

"Ternyata berguna juga saat terdesak!... "Storm yang melihat semua itu merasa takjub meski cuma cermin belaka saja.

Monster serangga mengeluarkan serangannya dengan kuat menuju arah planet kecil yang ada didepannya. Tak lama planet kecil itu hancur berkeping keping tapi malah kembali seperti semula seolah enggan untuk hancur.

"Takk, "Bukan bebatuan ataupun tanah melainkan pecahan cerminlah yang hancur akibat serangan monster serangga tadi.

Monster serangga saat ini benar benar terpojok dengan kekuatan Storm yang mengerikan semua yang dilihatnya hanya cermin. Mengetahui monster serangga itu panik Storm menggerakkan puluhan meteor kearah monster itu.

"Duarr, "Monster serangga hancur terkena puluhan meteor yang berjatuhan kearahnya walau meteor cermin saja sudah bisa menumbangkannya.

"Huh, "Storm lega duduk ditanah planet asing baginya.

"Caraku keluar dari sini bagaimana?... "Storm kembali sangat pusing bisa mengaktifkan kekuatannya bisa menonaktifkannya tidak bisa.

"Kembalilah!... "Storm berkata asal asalan.

Dan tak disangkanya dirinya benar benar keluar dari universe cermin itu dan kembali kedalam labirin. Storm geleng geleng kepala dengan apa yang dilihatnya barusan mesku berupa cermin saja bisa membuat musuhnya kena mental.

"Keluar sajalah darisini!... "Tak mau memikirkan itu lagi dan menggunakan kekuatan tadi saat terdesak saja.

Storm berjalan kedalam labirin lagi untuk mencari jalan keluar dari sini agar bisa kembali pulang kerumahnya. Hingga sampai kesebuah tempat dimana banyak tumbuhan disana mulai dari bunga hingga pohon dan rerumputan.

"Wuss, "Serangan muncul kearahnya dengan sigao dihindari Storm kebelakang.

Kali ini monster tanaman yang menunggu Storm tanaman itu punya bunga yang lebar dan ada lubang yang memakan mangsanya. Melihat ada lagi monster didepannya membuat Storm berfikir jika dia seperti berada didalam game saja.

"Apa masih banyak monster lagi yang menunggukku?.... "Gumamnya dalam hati sambil diam diam mengubah tangannya menjadi pedang.

"Bukk, "Storm menghindari serangan akar tanaman itu yang ingin menjeratnya sambil berlari bersiap menebasnya.

"Slessh, "Storm berhasil memotong monster tanaman menjadi dua bagian.

Lagi lagi monster tanaman itu bisa menyembuhkan dirinya dengan sangat cepat. Merasa tak mempan dengan serangan barusan tadi yang hanya menggoresnya saja. Storm menggunakan kembali mode esnya untuk membekukannya saja daripada bertarung yang hanya membuatnya kewalahan saja saat terkena serangannya.

More Chapters